Pembaca suryagemilangnews.com untuk melengkapi khasanah keislaman kita, kami akan angkat artikel-artikel tentang fiqh dimulai dari materi-materi paling dasar dalam pembahasan yang sederhana dan kami sajikan dalam bahasa yang lebih “ngepop”.
Mengapa Thaharah Itu Penting…?
Dalam pembelajaran fiqh, materi dasar yang selalu pertama diajarkan baik di TPA/Q, pondok pesantren, madrasah dan sekolah adalah tentang tata cara bersuci atau thaharoh. Mengapa demikian yaa…? Jelas karena bagi seorang muslim, bersuci yang baik dan benar menjadi syarat mutlak sahnya sholat sebagai ibadah pertama serta utama dalam Islam. Bersuci yang tidak memenuhi kaidah yang ditentukan berakibat tidak sahnya bersuci, bila bersuci nya tidak sah maka tidak sah pula sholat…gawat kaan….? Jika demikian yang terjadi maka sama saja seorang muslim sudah mengerjakan sholat atau belum, karena amal ibadahnya tidak dianggap sah….waduuh ngeri deh…!!!
Bersuci yang tidak memenuhi kaidah yang ditentukan berakibat tidak sahnya bersuci, bila bersuci nya tidak sah maka tidak sah pula ibadahnya
Nah…sebelum lebih jauh membahas bab bersuci, maka akan kami sajikan beberapa pengertian mendasar terkait masalah-masalah dalam bersuci. Salah satu yang menarik adalah membedakan antara hadas dan najis, mengapa…..? Sepertinya ini masalah sepele, tapi dalam kenyataannya masih banyak yang belum bisa membedakan antara hadas dan najis, what….? Beneraaan…..? Coba aja di cek tanya-tanya sama temen, ceritanya survey kecil-kecilan, cari 10 orang (deeh…banyak banget) tanya perbedaan hadas dan najis, suruh jelasin perbedaan hadas dan najis, dijamin deh banyak yang salah jawab.
Perbedaan Hadas dan Najis
Hadas adalah keadaan tidak suci yang menyebabkan terhalangnya melakukan ibadah seperti contohnya sholat, thawaf dan membaca Al Qur’an. Cara bersucinya adalah berwudhu, tayamum dan mandi besar.
Sekarang akan kami jelaskan perbedaan antara hadas dan najis. Hadas adalah keadaan tidak suci yang menyebabkan terhalangnya melakukan ibadah seperti contohnya sholat, thawaf dan membaca Al Qur’an. Jelaskaan….? Jadi hadas itu keadaan, yang berarti bukan benda…masak keadaan adalah sebuah benda….belajar dimana tuuuh…..? hehehe.Karena bukan benda maka hadas itu abstrak, tidak terlihat, disentuh dan dirasakan…paham yaa…? Bagaimana cara bersuci saat mendapatkan hadas…? Caranya adalah dengan berwudhu, tayamum dan mandi besar tergantung hadas apa yang dialami. Jika mengalami hadas kecil maka cukup berwudhu atau tayamum jika tidak ada air, namun jika mengalami hadas besaaar…maka harus mandi besar atau tayamum jika tidak ada air juga.
Najis adalah kotoran yang menempel di badan, pakaian dan tempat yang menyebabkan tidak sahnya ibadah yang dilakukan. Cara membersihkannya tergantung najisnya termasuk kategori najis ringan, sedang atau berat.
Sedangkan najis adalah kotoran yang menempel di badan, pakaian dan tempat yang menyebabkan tidak sahnya ibadah yang dilakukan. Naah…kalau yang ini kotoran, tentu paham kan kotoran itu kata jenis apa….? Yaa betul…kata benda. Karena kata benda maka kotoran ini berwujud nyata, bersifat fisik. Lalu contohnya apa…? Contohnya air kencing, kotoran hewan dan manusia serta air liur atau segala hal dari anjing dan babi. Cara mensucikannya bagaimana? Caranya adalah dengan mengguyur dan membasuh dengan air untuk najis ringan serta sedang sampai hilang wujud, bau sert rasanya. Untuk najis berat yaitu air liur anjing mesti dihilangkan dibersihkan dengan air sebanyak 7 kali, salah satunya dicampur dengan tanah.
Nah…sudah paham kan sekarang perbedaan antara hadas dan najis…? Kalau sudah paham semoga selanjutnya tidak salah lagi yaa membedakan antara keduanya, sehingga bisa dengan tepat melaksanakan bersuci sesuai dengan keadaan yang dialami. (jap)