Selama ini masih banyak orang yang salah paham terhadap Muhammadiyah karena dianggap sebagai organisasi, kelompok, aliran yang berbeda bahkan ekstrimnya dianggap sebagai “agama baru” yang berbeda dari Islam. Hal ini terjadi karena mereka tidak mengenal Muhammadiyah dengan baik atau menerima informasi yang salah, baik itu informasi sekilas ataupun terus menerus yang berupa doktrinasi. Akhirnya yang terjadi adalah ketidaksukaan atau bahkan kebencian tidak berdasar yang terus menerus terjadi dan terpelihara.
Nah agar Anda semua memahami dengan benar tentang Muhammadiyah, ada baiknya membaca sebentar tulisan dibawah ini yaitu tentang Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, memuat prinsip-prinsip dasar dalam beragama yang diyakini di Muhammadiyah :
- Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
- Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
- Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan : Al-Qur’an : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, Sunnah Rasul : Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
- Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:
‘Aqidah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.
b. Akhlak
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia
c. Ibadah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia. - Muamalah Duniawiyah
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.
- Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT :“BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR”
Dari tulisan singkat di atas bisa disimpulkan bahwa yang dilaksanakan Muhammadiyah selama ini tidak keluar sama sekali dari qoidah-qoidah ajaran Islam, bahkan sebaliknya berusaha melaksanakan dengan baik. Lantas mengapa masih dianggap “Islam yang beda”…? Memang mengaji itu sebaiknya dari berbagai sumber dan pemahaman. Wallohu a’alam bis-shawab.
(Sapari, Ketua PDPM Kabupaten Magelang)