Sabtu-Ahad, 10-11 Desember 2022, menjadi hari yang menggembirakan bagi siswa-siswi kelas X SMK Muhammadiyah Kota Magelang.
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) Qabilah SMK Muhammadiyah Kota Magelang mengadakan kegiatan Persami (Perkemahan sabtu malam minggu).
Sejumlah 104 siswa-siswi kelas X aktif mengikuti kegiatan tersebut. Setelah kurang lebih 3 tahun lamanya tidak ada kegiatan perkemahan HW sebab Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat dari pandemi Covid-19.
Tema persami tahun ini yaitu “Menumbuhkan Jiwa Leadership dan Kepekaan Sosial Kader Pandu Hizbul Wathan”.
Hari pertama langsung diawali dengan registrasi, pengecekan barang individu dan kelompok serta pendirian tenda.
Baru setelah semua tenda berdiri di lapangan sekolah yang populer dengan sebutan “Skahima” nan asri ini, acara apel pembukaan dilangsungkan.
Apel pembukaan berjalan dengan khidmat dan dibuka oleh Pembina I HW yaitu Ramandha Noor Utomo. Kepada para peserta Persami dia berpesan untuk terus memupuk rasa saling asah, asih, dan asuh.
“Maka dari itu muncul gagasan yang menjadi tema utama persami kali ini, yaitu tentang leadership dan kepekaan sosial sebagai senjata ampuh dalam menghadapi segala dinamika dan perubahan zaman yang begitu pesat,” katanya.
Para peserta juga dibekali materi pertama mengenai “Leadership dalam pandu Hizbul Wathan” oleh Rakanda Muklis Abidin dari Dewan Sughli Kabupaten Magelang.
Sementara Praktek kepanduan seperti mendirikan tenda, pioneering, tiang bendera, dan semaphore dibimbing dan dibersamai oleh Dewan Kerabat Hizbul Wathan yang baru dilantik bulan September kemarin.
Selain itu, sebagai penegasan akan tema kepekaan sosial, mereka dibekali materi “Kebencanaan” Oleh tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Magelang, yang pada kesempatan itu disampaikan oleh Sigit, Arif, dan Vallerian.
Sigit, Ketua MDMC Kota Magelang menyampaikan kepada para peserta untuk siap dalam menghadapi bencana dan saling mengedepankan sikap ta’awun sebagaimana yang sering diajarkan oleh Organisasi Muhammadiyah.
“Itu sebagai wujud perhatian akan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, mengingat bahwa bencana bisa berlangsung secara tiba-tiba tanpa mengenal tempat dan waktu,” ujarnya.
Dewan Kerabat HW didukung penuh oleh Atiningsih selaku Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Disamping itu pembina lain yang terdiri dari Ramanda Noor Utomo, Ramanda Anugrah Ragil S, Ramanda Atto Maulana, Ibunda Marlyana Dyah C, Ibunda Ika Marfiana, dan Ibunda Nur Hanifah S, juga memantau serius berlangsungnya persami agar berjalan sesuai dengan harapan.
Malam Ahad, dilaksanakan acara api unggung. Para peserta diberikan ruang untuk berkarya dan berekspresi pada sesi tersebut. Upacara api unggun begitu meriah dengan pentas seni dari tiap regu persami, namun tetap mengedepankan nilai-nilai dan prinsip ajaran Islam.
Atto’ Maulana, salah satu pembina upacara acara api unggun itu. Kepada para peserta dia berpesan agar menghayati keteladanan para tokoh Muhammadiyah.
“Sebisa mungkin juga menjadi teladan bagi sekitarnya,” pesannya.
Para peserta Persami juga melakukan pencarian jejak dengan sesi wide game di hari Ahad untuk mengasah kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya dalam kepanduan.
Penutupan Persami digelar hari Ahad dengan pembina upacara Ramandha Noor Utomo. Dalam sambutan penutupnya Noor Utomo berharap para siswa peserta Persami semakin tumbuh jiwa leadership & kepekaan sosialnya. (Atto’ Maulana)