Saturday, June 14, 2025
  • Login
Surya Gemilang News
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Persyarikatan
    • Berita AUM
    • Berita Nasional
    • Berita Daerah
  • Artikel
    • Al Islam
      • Khutbah
      • Aqidah
      • Fiqh
      • Muamalah
      • Hikmah
    • Pendidikan
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Opini
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Surya Gemilang News
No Result
View All Result
Home Al Islam Fiqh

Hukum dan Tata Cara Shalat Idul Adha

Hukum Shalat Idul Adha dan Tata Caranya

novi setiaji by novi setiaji
July 17, 2021
in Fiqh
0
Hukum dan Tata Cara Shalat Idul Adha
0
SHARES
274
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Suryagemilangnews.com. Hukum Shalat Idul Adha terdapat perbedaan pendapat ada yang mengatakan wajib ada pula Sunnah Muakadah (ibadah sunnah yang ditekankan). Muhammadiyah sendiri berpendapat bahwah hukum shalat Id adalah sunnah muakadah.

Adapun rangkaian pelaksanaan shalat idul adha sebagai berikut

Memperbanyak Takbir

Takbir dilakukan setelah shalat subuh pada hari Arafah 9 dzulhijah sampai shalat ashar hari terakhir tasyrik 13 Dzulhijah. Takbir dilakukan setiap orang dengan menjahrkan (mengeraskan suara).

Pelaksanaan takbir sejak Subuh hari Arafah sampai pada hari-hari tasyrik tidak hanya pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah salat fardu, tetapi dapat dibaca setiap waktu. Sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhārī berikut:

وَكَانَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُكَبِّرُ فِي قُبَّتِهِ بِمِنًى فَيَسْمَعُهُ أَهْلُ الْمَسْجِدِ فَيُكَبِّرُونَ وَيُكَبِّرُ أَهْلُ الْأَسْوَاقِ حَتَّى تَرْتَجَّ مِنًى تَكْبِيرًا وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُكَبِّرُ بِمِنًى تِلْكَ الْأَيَّامَ وَخَلْفَ الصَّلَوَاتِ وَعَلَى فِرَاشِهِ وَفِي فُسْطَاطِهِ وَمَجْلِسِهِ وَمَمْشَاهُ تِلْكَ الْأَيَّامَ جَمِيعًا وَكَانَتْ مَيْمُونَةُ تُكَبِّرُ يَوْمَ النَّحْرِ وَكُنَّ النِّسَاءُ يُكَبِّرْنَ خَلْفَ أَبَّانَ بْنِ عُثْمَانَ وَعُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ لَيَالِيَ التَّشْرِيقِ مَعَ الرِّجَالِ فِي الْمَسْجِد [رواه البخاري].

Bahwasanya ‘Umar r.a. bertakbir di kubahnya di Mina, kemudian didengar oleh orang-orang yang ada di masjid dan mereka pun mengikuti takbir, demikian juga orang-orang yang di pasar ikut bertakbir, hingga bergemuruh suara takbir di Mina. Pada hari-hari tasyrik, Ibn Umar juga bertakbir di Mina, baik sehabis salat, sewaktu di tempat tidur, waktu duduk atau berjalan, di dalam kemah atau di tempat lainnya. Maimunah juga bertakbir pada hari raya kurban, dan para wanita bertakbir di masjid bersama kaum laki-laki di bawah pimpinan Abbān ibn ‘Uṡmān dan ‘Umar ibn ‘Abd al-Azīz pada malam-malam tasyrik [HR al-Bukhārī].

Lafadz Takbir

Bacaan takbir Idul Adha sebagaimana tercantum dalam Tanya Jawab Agama jilid 1 halaman 112 dan jilid 3 halaman 162-164 serta jilid 5 halaman 74, berdasarkan riwayat yang kuat adalah,

اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لآاِلهَ اِلَّاالله وَاللهُ اَكْبَرُاللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد.

Allāhu Akbar – Allāhu Akbar – Lā ilāha illallāh – Wallāhu Akbar – Allāhu Akbar – Wa lillāhil hāmd.

Lafal takbir di atas, sesuai dengan hadis,

Dari Ibrāhim (diriwayatkan) ia berkata, ketika para sahabat memasuki hari Arafah, dan salah satu di antara mereka menghadap ke kiblat di akhir salat, mereka mengucapkan takbir: Allāhu Akbar – Allāhu Akbar – Lā ilāha illallāh – Wallāhu Akbar – Allāhu Akbar – Wa lillāhil hāmd[HR Ibn Abī Syaibah].

Berhias dengan pakaian bagus dan memakai wangi-wangian

عَنْ زَيْدِ بْنِ الْحَسَن بْنِ عَلِي عَنْ أَبِيْهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعِيْدَيْنِ أَنْ نَلْبَسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ وَأَنْ نَتَطَيَّبَ بِأَجْوَدِ مَا نجِدُ وَأَنْ نَضْحِيَ بِأَسْمَنِ مَا نَجِدُ الْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْجَزُوْرَ عَنْ عَشَرَةٍ وَأَنْ نُظْهِرَ التَّكْبِيْرَ وَعَلَيْنَا السَّكِيْنَةُ وَالْوَقَارُ [رواه الحاكم].

Dari Zaid ibn al-Ḥasan bin Alī dari ayahnya (diriwayatkan) ia berkata: Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idulfitri dan Iduladha) untuk memakai pakaian terbaik yang ada, memakai wangi-wangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan [HR al-Ḥākim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256].

Tidak makan sebelum shalat Idul Adha

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَلَا يَطْعَمُ يَوْمَ الْأَضْحَى حَتَّى يُصَلِّيَ [رواه الترمَذي].

Dari Abdullah ibn Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin al-Husaib) (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah saw pada hari Idulfitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Iduladha tidak makan sehingga selesai salat [HR at-Tirmiżī].

Waktu salat Idul Adha

Waktu pelaksanaan shalat idul adha berbeda dengan idul fitri. Pelaksanaanya dimulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawāl (matahari bergeser ke barat).

Ibn Qayyim al-Jauziyah mengatakan: “Nabi saw biasa mengakhirkan salat Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan salat Idul Adha” [Ibn Qayyim al-Jauziyah, Zād al- Ma’ād fī Hadyi Khair al-‘Ibād, 1:425].

Salat Idul Adha dikerjakan dua rakaat dan tidak ada salat sunah sebelum maupun sesudahnya

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلَا بَعْدَهَا [رواه مسلم].

Dari Ibn ‘Abbās (diriwayatkan) bahwasanya Rasulullah saw pada hari Iduladlha atau Idulfitri keluar, lalu salat dua rakaat, dan tidak mengerjakan salat apa pun sebelum maupun sesudahnya [HR Muslim].

Tidak ada azan dan iqamah sebelum salat Idul Adha, serta tidak ada ucapan aṣ-ṣalātu jāmi’ah

عَنْ جَابِرٍ ابْنِ سَمُرَةَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  الْعِيدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلاَ مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلاَ إِقَامَةٍ [رَوَاهُ مُسْلِم]

Dari Jābir ibn Samurah (diriwayatkan) ia berkata: Aku pernah melaksanakan salat Id (Idulfitri dan Iduladha) bersama Rasulullah saw bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada azan maupun iqamah [HR Muslim].

Tata cara salat Idul Adha

Pertama, Memulai dengan takbiratul ihram, sebagaimana salat-salat lainnya, diiringi niat ikhlas karena Allah

Kedua, Membaca doa iftitah

Ketiga, Takbir (takbīr al-zawāid/takbir tambahan) sebanyak 7 (tujuh) kali pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram dan doa iftitah. Kemudian takbir 5 (lima) kali pada rakaat kedua setelah takbir intiqāl (bangkit dari sujud), dengan mengangkat tangan

عَنْ عَائِشَة أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ فِي الْعِيدَيْنِ فِي الْأُولَى سَبْعًا قَبْلَ الْقِرَاءَةِ وَفِي الْآخِرَةِ خَمْسًا قَبْلَ الْقِرَاءَة [رواه أحمَد]

Dari Āisyah (diriwayatkan bahwa) Rasulullah saw pada salat dua hari raya bertakbir tujuh kali dan lima kali sebelum membaca (al-Fatihah dan surah) [HR Aḥmad].

عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ مَعَ التَّكْبِيرِ [رواه أحمد وأبو داود].

Dari Wā’il ibn Ḥujr al-Ḥaḍramī (diriwayatkan) bahwa ia berkata: Saya melihat Rasulullah saw mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir [HR Aḥmad dan Abū Dāwūd].

Di antara takbir-takbir (takbīr al-zawāid) tidak ada bacaan zikir tertentu.  Belum didapatkan hadis ṣaḥīh marfū’ yang menerangkan bacaan Rasulullah saw di antara takbir-takbir tersebut.

Keempat, Membaca surah Al-Fatihah, diawali dengan bacaan ta‘āwuż dan basmalah

Kelima, Setelah membaca Al-Fatihah dilanjutkan membaca surah yang dianjurkan. Antara lain surat Al-Aʻlā dan Al-Gāsyiyah berdasarkan hadis.

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ وَفِي الْجُمُعَةِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِي الصَّلَاتَيْنِ [رواه مُسلم]. 

Dari an-Nu‘mān ibn Basyīr (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah saw biasa membaca dalam salat Id maupun salat Jumat “Sabbiḥisma rabbikal-a`lā” dan “Hal atāka hadīṡul-ghāsyiyah.”An-Nu`mān mengatakan begitu pula ketika Id bertepatan dengan hari Jumat, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing salat [HR Muslim].

Membaca kedua surah dalam hadis di atas merupakan anjuran. Tetapi juga dibolehkan membaca surat lain, karena suatu atau lain alasan semisal tidak hafal. Hal ini sesuai firman,

… فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ …

… karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari al–Quran [QS. al-Muzzammil (73): 20].

Keenam, Rukuk, sujud dan seterusnya sampai salam sebagaimana dalam salat biasa

Khotbah setelah salat Idul Adha

Setelah selesai salat hendaklah imam berkhotbah satu kali, dimulai dengan mengucapkan “alḥamdulillāh”. Kemudian menyampaikan nasehat kepada para hadirin, dan menganjurkan untuk berbuat baik. Hal ini didasarkan pada Putusan Muktamar Tarjih XX di Garut pada tanggal 18-23 Rabi’ul Akhir 1396 Hijriah/18-23 April 1976, sebagai berikut: “Sesudah selesai salat hendaklah imam membaca khotbah satu kali, dimulai dengan “Al Hamdulillah” dan menyampaikan nasehat kepada para hadirin dan menganjurkan untuk berbuat baik.” Ini berdasarkan dalil,

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَاْلأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى صُفُوفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ وَيُوصِيهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ فَإِنْ كَانَ يُرِيدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ أَوْ يَأْمُرَ بِشَيْءٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ [رواه البخاري ومسلم واللفظ للبخاري].

Dari Abū Sa’īd al-Khudrī (diriwayatkan) ia berkata: Nabi saw pada hari raya Fitri dan Adha Rasulullah saw pergi ke tempat salat. Hal pertama yang beliau kerjakan adalah salat, kemudian apabila telah selesai beliau bangkit menghadap orang banyak ketika mereka masih duduk pada saf-saf mereka. Lalu beliau menyampaikan peringatan dan wejangan kepada mereka dan mengumumkan perintah-perintah pada mereka dan jika beliau hendak memberangkatkan angkatan atau mengumumkan tentang sesuatu beliau laksanakan kemudian pulang [HR al-Bukhārī dan Muslim, lafal al-Bukhārī].

Pada masa pandemi Covid-19 dan PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) disarankan untuk shalat id di rumah. Apabila ada yang mengadakan di masjid atau lapangan hendanya mengikuti prokes (Protokol Kesehatan) dan  memperpendek waktu pertemuan massa. Khotbah Id sebaiknya dilaksanakan seringkas mungkin, dengan durasi maksimal 10 menit. Hal ini sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. (Bal/Van)

 

Tags: shalat id di rumahshalat idul adhatata cara shlat id
Previous Post

Tata Cara Shalat Idul Adha di Tengah Pandemi Sesuai Fatwa Muhammadiyah

Next Post

Bedah Rumah Lazismu, Kebahagiaan Bagi Sudarmanto

novi setiaji

novi setiaji

Artikel Terkait

Hukum dan Tata Cara Shalat Jenazah Sesuai Sunnah
Fiqh

Hukum dan Tata Cara Shalat Jenazah Sesuai Sunnah

November 25, 2022
480
Menjawab Persoalan Takbir Hari Raya
Fiqh

Menjawab Persoalan Takbir Hari Raya

July 21, 2021
640
Hukum dan Waktu Membaca Doa Iftitah Pada Shalat Idul Fitri dan Idul Adha
Fiqh

Hukum dan Waktu Membaca Doa Iftitah Pada Shalat Idul Fitri dan Idul Adha

July 19, 2021
2.5k
Next Post
Bedah Rumah Lazismu, Kebahagiaan Bagi Sudarmanto

Bedah Rumah Lazismu, Kebahagiaan Bagi Sudarmanto

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Inilah Nama Para Pahlawan Nasional Dari Muhammadiyah

Inilah Nama Para Pahlawan Nasional Dari Muhammadiyah

August 20, 2021
Dapat Hadiah Umroh, Nani Langsung Menangis

Dapat Hadiah Umroh, Nani Langsung Menangis

September 11, 2022
Inilah Penggembira Yang Memperoleh Rumah dan Motor, Hadiah Utama Door prize Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Inilah Penggembira Yang Memperoleh Rumah dan Motor, Hadiah Utama Door prize Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

November 21, 2022
Hukum dan Waktu Membaca Doa Iftitah Pada Shalat Idul Fitri dan Idul Adha

Hukum dan Waktu Membaca Doa Iftitah Pada Shalat Idul Fitri dan Idul Adha

July 19, 2021
anak sekolah sd

SD Muhammadiyah Candirejo Menangi Kompetisi Foto Literasi

9
macam macam najis

Macam-Macam Najis

4
sholat subuh berjamaah

Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah

3
Sekolah Pencetak Wirausaha: SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Ciptakan Sabun Cuci Piring dan Produksi Bakso Jamur

Sekolah Pencetak Wirausaha: SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Ciptakan Sabun Cuci Piring dan Produksi Bakso Jamur

3
Komunitas Motor BikersMu Blitar: Qurban Sambil Touring dan Berdakwah

Komunitas Motor BikersMu Blitar: Qurban Sambil Touring dan Berdakwah

June 13, 2025
Siswa SMP M Plus Gunungpring Raih Ratusan Prestasi, Siap Tampil di Ajang Internasional

Siswa SMP M Plus Gunungpring Raih Ratusan Prestasi, Siap Tampil di Ajang Internasional

June 13, 2025
PRM Gunungpring Ajak Warga Pegunungan Rayakan Idul Adha Dengan Tebar Kurban

PRM Gunungpring Ajak Warga Pegunungan Rayakan Idul Adha Dengan Tebar Kurban

June 10, 2025
BikersMU Korwil DIY Bersama Mualaf Center Muhammadiyah dan LDK Salurkan Hewan Qurban di Kampung Mualaf Gunungkidul dan Kulonprogo

BikersMU Korwil DIY Bersama Mualaf Center Muhammadiyah dan LDK Salurkan Hewan Qurban di Kampung Mualaf Gunungkidul dan Kulonprogo

June 10, 2025

Recent News

Komunitas Motor BikersMu Blitar: Qurban Sambil Touring dan Berdakwah

Komunitas Motor BikersMu Blitar: Qurban Sambil Touring dan Berdakwah

June 13, 2025
22
Siswa SMP M Plus Gunungpring Raih Ratusan Prestasi, Siap Tampil di Ajang Internasional

Siswa SMP M Plus Gunungpring Raih Ratusan Prestasi, Siap Tampil di Ajang Internasional

June 13, 2025
126
PRM Gunungpring Ajak Warga Pegunungan Rayakan Idul Adha Dengan Tebar Kurban

PRM Gunungpring Ajak Warga Pegunungan Rayakan Idul Adha Dengan Tebar Kurban

June 10, 2025
17
BikersMU Korwil DIY Bersama Mualaf Center Muhammadiyah dan LDK Salurkan Hewan Qurban di Kampung Mualaf Gunungkidul dan Kulonprogo

BikersMU Korwil DIY Bersama Mualaf Center Muhammadiyah dan LDK Salurkan Hewan Qurban di Kampung Mualaf Gunungkidul dan Kulonprogo

June 10, 2025
16
Surya Gemilang News

© 2021 suryagemilangnews

Navigate Site

  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Berita Persyarikatan
    • Berita Daerah
    • Berita Nasional
  • Artikel
    • Al Islam
      • Aqidah
      • Fiqh
      • Muamalah
    • Iptek
    • Kesehatan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

© 2021 suryagemilangnews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In