Suryagemilangnews.com, Kaliangkrik. Salah satu jalur pendakian Gunung Sumbing adalah melalui Desa Adipuro Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Jalur pendakian ini merupakan jalur pendakian terdekat, terelok dan penuh tantangan dengan track yang masih alami serta menyajikan pemandangan alam yang sangat indah.
Jalur ini sangat populer dikalangan para Remaja dan Pecinta Alam Kabupaten Magelang, karena lebih dekat di banding base camp yang lain. Lewat jalur ini banyak terdapat sumber air disetiap posnya, sehingga banyak remaja yang suka ngecamp di masing-masing pos yang ada terutama pada hari libur. Adipuro merupakan desa terakhir di wilayah Kecamatan Kaliangkrik menuju puncak yang memakan waktu kira-kira 6-7 jam.
Jalur Adipuro sendiri terdiri dari 4 Pos menuju puncak Sumbing. Lintasan pos I cukup lebar dengan bebatuan yang mendasarinya. Sepanjang perjalanan akan menemui ladang penduduk khas dataran tinggi dengan berbagai jenis tanaman dan sayuran diantarannya Bawang Putih, Kubis, Wortel, Daun Bawang, Cabe dan tanaman musim kemarau yaitu tembakau. Rute menuju pos I cukup menanjak dengan waktu tempuh 1 jam.
Pos I merupakan sebuah dataran setelah tanjakan cukup tinggi dengan sebuah Gazebo sebagai tempat peristirahatan. Di sekitar area ini masih lapang sehingga bisa untuk mendirikan camp. Pos I adalah perbatasan ladang penduduk dengan Perhutani masuk hutan pinus. Rute dari Pos 1 menuju Pos 2 sudah lumayan menanjak setelah jalan landai kira-kira memakan waktu 1,5 jam.
Pos II merupakan sebuah tempat yang terbuka dan datar dengan alas rumput permadani dengan dikelilingi pohon cemara yang rindang karena sudah berumur puluhan tahun sehingga memberikan sensasi udara dingin dan alam yang sejuk tanpa polusi udara, juga bisa didirikan puluhan tenda. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur Pos II ini banyak digunakan oleh para remaja dan anak sekolah untuk mencari jejak dan berkemah. Sekitar 50 meter terdapat sumber air sungai yang jernih. Dari Pos II terdapat jalur persimpangan sebelum tanjakan menuju ke jalur lama yang sudah ditutup yang biasa digunakan masyarakat sekitar untuk mencari rumput dan kayu bakar.
Selepas pos II jalur mulai tanjakan berliku-liku dengan jalan yang dikelilingi rerumputan tinggi dengan suasana hutannya sangat kental dan menjadi track dengan tantangan tersendiri, hingga bertemu dengan persimpangan jalur Butuh atau yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan sebutan Dalan Malang karena jalannya yang malang dan sudah agak datar. Tanjakan ini dinamakan dengan Tanjakan Anaconda yang berliku-liku juga menanjak dengan track jalan yang menantang.
Selanjutnya kita akan sampai di persimpangan Dalan Malang ke kiri menuju basecap Butuh yang ke kanan menuju Pos III dengan jalan yang sudah lumayan landay sehingga tidak menghabiskan tenaga. Dari situlah alam sudah terbuka dengan pemandangan puncak yang sudah mulai kelihatan dan alam keindahan Gunung Sumbing yang tidak terhalang oleh pepohonan.
Pos III adalah rest area yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda sampai puluhan dengan pemandangan alam yang terbuka lebar hingga mata bisa memandang keindahan Gunung Merapi dan Merbabu, juga kabut yang berada dibawah.
Pos inilah yang biasa digunakan para pendaki untuk melepas lelah mendirikan tenda. Setelah Pos III jalan masih landai sampai bertemu tebing Spiderman yang biasa dilewati dengan berjalan miring. Namun sekarang jangan khawatir karena ada jalur alternative yang bisa dilalui yaitu melewati atas tebing ini walau agak lama sedikit tapi jalannya sudah baik sehingga tidak harus berjalan miring berbeda dengan Tebing Spiderman. Setelah ini anda akan menemui aliran sungai dan habis itu jalan sudah mulai menanjak menuju ke Pos IV dengan dikelilingi rerumputan, pohon andra dan jalan bebatuan.
Sampailah kita di Pos IV disini anda akan dimanjakan oleh pesona alam yang sangat eksotik dengan hembusan angin dingin menandakan puncak Gunung Sumbing semakin dekat. Pemandangan alam yang begitu indah dengan awan-awan putih berada dibawah kita menambah syahdu suasan dan tak bisa terlupakan. Dari Pos IV inilah Puncak Sejati sudah kelihatan dan Anda akan menemui bunga Adelweis yang langka serta dilindungi. Perjalanan selanjutnya tentu menuju ke Puncak Gunung Sumbing yang disana Anda bisa menikmati pesona alam luar biasa indahnya.
Basecamp Adipuro sendiri di prakarsai oleh pemuda-pemuda Desa Adipuro dan relawan Adi Surya Communication (ASC) yang didukung oleh Pemerintah Desa, LMDH serta Perhutani. Walau masih terbilang baru Basecamp Adipuro diminati oleh para pendaki terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang silih berganti dari berbagai penjuru kota dan provinsi, terutama di akhir pekan.
Basecamp Adipuro ini didirikan dengan tujuan untuk memandu para pendaki Gunung Sumbing agar dapat melaksanakan pendakian dengan aman dan nyaman, mempromosikan pesona alam Desa Adipuro serta wadah silaturahmi bagi para pecinta alam dengan warga Desa Adipuro.
Adapaun program yang sudah dilaksanakan oleh Basecamp Adipuro diantaranya adalah kegiatan penanaman 1000 pohon untuk reboisasi Gunung Sumbing yang pernah terbakar, bersih gunung bersama para pecinta alam dan KKN dari Universitas Muhammadiyah Magelang. Kemudian menambah plang penunjuk arah, mengevakuasi para pendaki dari kebakaran hutan pada malam satu syuro 2018 dan penanganan langsung kebakaran Gunung Sumbing bersama Bapak Camat Kaliangkrik, KAPOLSEK, KORAMIL dan OPRB.
Keunggulan pendakian Gunung Sumbing via Basecamp Adipuro adalah adanya jasa ojek yang sudah terlatih sampai Pos I atau bawahnya Pos II sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga bagi para pendaki apalagi buat kaum hawa, ada fasilitas Radio HT yang setiap waktu bisa digunakan untuk koordinasi dengan Basecamp sehingga mempermudah komunikasi dan evakuasi apabila dibutuhkan. Ada juga tim relawan atau tim SAR yang setiap waktu siap siaga dan terhubung dengan BPBD Kab. Magelang yang siap mendukung peralatan serta ambulance apabila dibutuhkan dan sekarang untuk lokasi basecamp Adipuro bisa anda temukan di Google Maps dengan mudah. Kami tunggu kedatangan Anda di Adipuro, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. (agus)