Suryagemilangnews.com, Muntilan – Jum’at 9 November 2018 SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring mendapat kehormatan dikunjungi oleh tim asesor dari Badan Akreditasi Propinsi Jawa Tengah yaitu yaitu Dra. Ani Prabandari M. Pd dan Supriyanto S.Pd MPd.
Visitasi Akreditasi ini berlangsung selama dua hari mulai hari Jum’at-Sabtu ( 9-10/11/2018). Pembukaan Akreditasi SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring dihadiri oleh Tim Asesor, Ketua PDM Kabupaten Magelang, Kabid Pembinaan SMP Diknas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Ketua KPA, Ketua komite SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring, serta Kepala SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring.
SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring Muntilan Kabupaten Magelang yang didirikan pada tanggal 4 Juli 2018 ini telah diberi kepercayaan untuk melaksanakan akreditasi sekolah.
Meskipun baru melaksanakan proses pendidikan selama 4 bulan SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring Muntilan Kabupaten Magelang mendapat visitasi dari Tim Asesor dari Badan Akreditasi Propinsi Jawa Tengah guna menjalani proses Akreditasi tahun 2018.
Kepala SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring Hima Sugiyarto mengatakan “Akreditasi ini merupakan berkah Bagi SMA Taruna Muhammadiyah karena dengan begitu SMA Taruna Muhammadiyah bisa melakukan pembenahan dan penyempurnaan di dalam mengelola sekolah. Lebih dari Itu akreditasi merupakan wujud kepercayaan pemerintah kepada SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring,” ucapnya.
Ketua PDM Kabupaten Magelang Drs Jumari dalam sambutannya menyampaikan “Muhammadiyah, terlebih Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunungpring bertekad mendirikan Amal usaha Muhammadiyah apapun itu selalu bersungguh-sungguh. Termasuk juga mendirikan SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring ini tidak main-main, sehingga tak perlu diragukan ke depannya,” tuturnya.
Lebih lanjut Jumari menambahkan bahwa Pengawasan sekolah mencakup 3 hal yakni pengawasan Illahi, pengawasan institusi (akreditasi), dan pengawasan sosial.
Sementara itu Supriyanto S.Pd MPd mewakili tim asesor menyampaikan “Akreditasi bukan sekedar menilai tapi juga membimbing sehingga diharapkan dengan kegiatan ini stakeholder bisa mengelola sekolah dengan baik dan benar kemudian masyarakat percaya,” tutupnya. (noer)