SURYAGEIMLANGNEWS.COM, MAGELANG – Progres pembebasan tanah oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dukun baru mencapai 40%. Tanah seluas 2598 m2 milik warga setempat akan dibeli oleh Muhammadiyah. Rencananya, lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan sarana pendidikan Muhammadiyah di Kecamatan Dukun
Proyek pembebasan tanah senilai 800 juta rupiah tersebut, ditargetkan 1 tahun lagi harus lunas. Saat ini PCM Dukun terus melakukan penggalangan dana supaya bisa melunasi sebelum tenggat waktu yang telah disepakati. Mengingat besaran biaya yang tidak kecil dan pembayaran harus sesuai yang ditargetkan.
“Sertifikat sudah kami pegang. Sudah kita bayarkan 400 juta kepada pemilik. Kemudian kita diberi waktu hingga pertengahan Desember 2022 untuk melunasi semuanya,” kata Sekretaris PCM Kecamatan Dukun Rokhmad pada Senin, (13/12/2021).
Adapun sumber dana yang diperoleh, lanjut Rokhmad, melalui para kolega, pengajuan proposal kepada tokoh, dan para jemaah. Kendati demikian, pihaknya kekurangan orang yang siap terjun untuk melakukan penggalangan dana kepada Jemaah.
PCM Dukun tidak membiarkan roda perjuangan terhenti, meskipun hanya sesaat. Pasca pembangunan gedung dakwah yang baru saja diresmikan oleh PP pada Ahad lalu, kini sudah memulai lagi proyek pembebasan lahan.
“Semangat dan respon warga Muhammadiyah luar biasa. Terlebih mengingat perjuangan Pak Asroni. Uang para jamaah sudah tersedot ketika pembangunan gedung dakwah, sekarang datang lagi wakaf tunai pembebasan tanah,” tutur Rokhmad.
Tentu bukan hanya perihal membeli dan mendapatkan hak milik tanah. Dibalik itu semua, ada cita-cita mulia untuk menjadikan tempat tersebut sebagai pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yaitu PAUD, TK, SD, dan SMK. Selain itu, separuh tanah tersebut dijadikan lapangan untuk upacara, milad, dan salat Id.
Diketahui, tanah tersebut sebelumnya sudah disewa oleh AUM di lingkungan pendidikan Darussalam. Selama itulah tempat tersebut terbukti sangat menunjang sebagai sarana peningkatan kegiatan pendidikan oleh Muhammadiyah.
Disisi lain perkembangan pendidikan di kompleks tersebut semakin maju. Pembangunan masing-masing AUM sudah maksimal, bahkan ada yang sudah mencapai lantai tiga. Sehingga tidak ada lahan yang tersisa untuk menampung perkembangan jumlah siswa.
Beberapa kali PCM dan PCA Dukun menggunakan tempat tersebut sebagai pusat kegiatan dakwah Muhammadiyah. Mulai dari pengajian akbar, milad Muhammadiyah, kegiatan KOKAM, IPM, dan kegiatan lain yang membutuhkan area lapang.
Dengan kondisi itulah, PCM dan PCA Dukun berniat membeli tanah itu untuk mendukung terselenggaranya kegiatan-kegiatan besar. Terlebih, dalam upaya meningkatkan kualitas dan sarana dakwah Muhammadiyah.
Disebutkan bahwa dulunya tanah tersebut sudah berusaha ditawar oleh Muhammadiyah, namun sang pemilik belum berniat untuk menjualnya. Sempat juga disampaikan sekilas dari sang pemilik jika memang menginginkan maka akan dijual, namun dengan harga yang relative tinggi.
Namun siapa sangka, Allah menghendaki jalan lain. Pemilik tanah justru menawarkan kepada Muhammadiyah dengan harga yang luar biasa jauh dibawah penawaran harga semula. Tidak hanya itu saja, pemilik tanah juga mewakafkan kepada Muhammadiyah seluas 712 m2. Sehingga hanya 1886 m2 yang dijual kepada Muhammadiyah.(bal)