SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agus Taufiqurahman menghadiri acara peresmian Gedung Dakwah Muhammadiyah Dukun. Setelah satu tahun menjalani pembangunan, kini warga Muhammadiyah Dukun miliki gedung dakwah sebagai pusat syiar.
Peresmian Gedung Dakwah Muhammadiyah sengaja dilakukan bertepatan dengan momentum milad ke-109 Persyarikatan Muhammadiyah. Gedung yang menghabiskan dana 500 juta itu menjadi sebuah simbol gerak dakwah, syiar, dan estafet kepemimpinan yang berada di lereng Merapi.
Dalam kesempatan itu, Agus mengungkapkan bahwa kesungguhan para pendahulu dalam berdakwah membuat Muhammadiyah dapat bertahan hingga kini. Para pendahulu sungguh-sungguh dalam mengurus Muhammadiyah, memberikan teladan, kekompakkan, dan spirit ikhlas.
Agus juga membangkitkan semangat para jamaah dalam beramal. Meskipun masih memiliki tanggungan pelunasan pembangunan gedung, tak perlu berkecil hati. Ia optimis bahwa nantinya tanggungan itu akan terbayarkan.
“Ahmad Dahlan saja menjual perabotnya untuk membiayai guru-guru Muhammadiyah waktu itu. Beliau memberikan keteladanan dalam beramal,” tuturnya pada, (12/12/2021).
Agus juga berpesan kepada para jamaah untuk tidak berhenti dalam berdakwah. Memang salah satu jalan untuk berjuang harus menawarkan harta bahkan nyawa yang dimiliki.
“Kalau pamit dalam perjuangan, pamitlah sama Allah kalau berani,” tutur Agus mengutip ucapan Ki Bagus Hadikusumo.
Ketua Panitia Pembangunan Agus Wakhdan menyebutkan bahwa pembangunan selama satu tahun, masih memiliki tanggungan sebanyak 122 juta. Kendati demikian, Ia yakin dengan semangat juang warga Muhammadiyah dukun dalam waktu dekat akan segera dilunasi.
Belum lagi muncul proyek baru pembebasan tanah yang tidak sedikit nilainya. Warga Muhammadiyah Dukun memang disibukkan dengan urusan dakwah dan pengembangan pendidikan saat ini. Mengingat daerah lereng Merapi tersebut masih banyak ancaman terhadap akidah Islam.
“Gedung ini silahkan dipakai untuk kepentingan dakwah. Ataupun acara lainnya dan untuk umum juga dipersilakan,” ujar Agus Wakhdan.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Muhammad Nasirudin mengatakan hal ini merupakan sesuatu yang sungguh penting dan istimewa. Bukan hanya karena peresmian gedung dakwah, namun dari kacamata sejarah dakwah Muhammadiyah di Dukun sudah ada sejak 60 tahun yang lalu.
“Hari ini layak untuk kita kenang kaitannya dengan gerak dakwah Muhammadiyah di Kecamatan Dukun,” tuturnya.
Ia percaya, ketika sudah memiliki gedung dakwah sebagai pusat syiar, Muhammadiyah di Dukun selalu bergerak maju kedepan. Ia juga menegaskan bahwa Muhammadiyah itu movement (gerakan) yang menyesuaikan setiap perubahan sosial dan zaman. (bal)