SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) ajak masyarakat Kembanglimus, Borobudur tingkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal itu dilakukan dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) era pandemi Covid-19 dan menyongsong kunjungan wisatawan.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak 27 Juli 2021 itu merupakan hibah dari Kemendikbud skema Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PH2PD).
Sasarannya adalah mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa melalui kontribusi kepada masyarakat desa. Sehingga terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Sebanyak 13 mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Teknik (IMM Komtek) berpartisipasi dalam program tersebut. Salah satu kegiatannya memberikan pemahaman kepada para ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK di Dusun Bumen, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur tentang PHBS.
Ketua Tim PHP2D IMM Komtek Unimma menyebutkan, Gerakan PHBS merupakan upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Diantaranya melalui penyadartahuan kepada individu dalam menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.
“Penerapan PHBS tentu menciptakan keluarga sehat dan mampu meminimalisir masalah-masalah kesehatan,” tuturnya pada Sabtu, (30/10/2021).
Ia juga mengungkapkan manfaat penerapan PHBS ditingkat rumah tangga. Menurutnya, setiap anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah terkena penyakit.
“Dampaknya produktivitas rumah tangga meningkat. Anak juga tumbuh sehat karena gizi tercukupi,” sambungnya.
Ada 10 indikator penerapan PHBS yang dilakukan oleh Tim PHP2D IMM Komtek Unimma. Beberapa di antaranya adalah memberantas jentik nyamuk, konsumsi sayur dan buah, dan melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Usai sosialisasi tentang PHBS, para ibu rumah tangga dilatih senam sehat. Anggota tim, Nedy Chandra dan Muhammad Affan Jazaul Haq menjadi instruktur. Mereka mencontohkan gerakan-gerakan sederhana dan mudah diikuti. Sehingga para peserta bersemangat, gembira, dan siap untuk hidup sehat.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengolahan limbah rumah tangga. Salah satunya pemanfaatan air cucian beras pertama dan nasi basi menjadi pupuk organik.
“Selain menjadi pupuk tanaman, juga dapat mengurangi keberadaan jentik nyamuk,” ucap Nedy Chandra.
Dosen Pembimbing Tim PHP2D IMM Komtek Retno Rusdjijati menyebutkan bahwa, masyarakat Desa Kembanglimus telah membuat wilayahnya aman dikunjungi wisatawan. Hal itu lantaran peduli dengan upaya peningkatan PHBS secara mandiri.
“Secara tidak langsung, mereka telah menjamin kepada calon wisatawan kalau daerah tersebut aman, bersih, dan sehat,” tuturnya.
Diketahui, Desa Kembanglimus memiliki pesona objek wisata yang telah dikenal secara nasional. Sejumlah destinasi wisata yang menarik seperti Gereja Ayam, Bukit Rhema, Punthuk Siberuk, dan kuliner khasnya Mangut Beong.(bal)