SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Dr. Lilik Andriyani, SE, MSi resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Masa Jabatan 2020-2024 Pengganti Antar Waktu. Lilik dilantik Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Auditorium Kampus I Unimma.
Rektor wanita keempat itu menggantikan rektor Unimma sebelumnya, Dr Suliswiyadi, MAg yang meninggal pada 29 Mei 2021. Sebelumnya, Ia dilantik sebagai Pejabat Rektor Unimma pada 28 Juni lalu.
Melalui pidato sambutan, Ia menyatakan siap melaksanakan amanah dan tanggung jawab. Selain itu, mengharapkan kolaborasi, komitmen, kebersamaan, dan dukungan dari seluruh civitas akademika Unimma. Menurutnya dengan hal itulah Unimma dapat menjadi universitas yang unggul dan islami.
Selain itu, ketika semua pihak bersinergi, efisiensi
dan efektivitas layanan pendidikan dapat tercapai. “Kita hanya perlu superteam bukan superman. Superman bisa dikalahkan dengan tim yang solid dan kuat,” tuturnya pada Sabtu, (30/10/2021).
Diungkapkan Lilik, menjadi rektor bukanlah tugas yang ringan. Saat ini Unimma tengah berusaha tumbuh dan berkembang. Sehingga menjadi kebanggaan warga Muhammadiyah dan Indonesia. Selain itu banyak tantangan yang harus direspon dalam waktu dekat.
Tantangan yang dimaksud adalah bagaimana menjaga kualitas pendidikan dimasa pandemi. Kemudian pemenuhan target kinerja dalam 4 tahun mendatang. Tantangan lain yang perlu dijawab adalah tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta kebijakan baru mengenai Kampus Merdeka – Merdeka Belajar.
“Selain itu internasionalisasi melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) juga tidak terelakkan. Perlu Kita respon dengan baik,” imbuhnya.
Senada dengan Lilik, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi
Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, MSc, PhD, mengungkapkan repotnya menjadi rektor saat pandemi. Hal itu lantaran tatanan dunia pendidikan berubah.
“Menjadi rektor di masa covid tidak sederhana. Banyak PR yang harus dikerjakan. Kuncinya ada pada dosen yang berkualitas,” katanya.
Ia juga tidak mempermasalahkan sebuah universitas dipimpin oleh seorang perempuan. “Sama saja tidak ada bedanya antara laki-laki dan perempuan.”
Terakhir ia berpesan untuk selalu melakukan penelitian. Karena merupakan ciri perguruan tinggi. Ia juga mengingatkan kepada rektor yang baru dilantik, selain bekerja keras juga disertai dengan kerja sama.
“Terpenting adalah kerja sama. Jika kita sendirian yang maju, maka akan repot,” pungkasnya.
Hadir dalam prosesi pelantikan, Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri DEA, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Prof. Masrukhi, MPd, Walikota dan Bupati Magelang, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Wilayah Kota dan Kabupaten Magelang, Rektor Pimpinan Perguruan Tinggi di Wilayah Kedu dan Yogyakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah di wilayah Kedu.(bal)