SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Raut wajah kegembiraan terpancar dari Alfia Nazilatul Husna. Siswi SMA Muhammaadiyah 2 Muntilan itu berhasil meraih juara 3 dalam cabang lomba Hifhzil Qur’an dalam kompetisi Olymic Ahmad Dahlan (OlimpicAD) VII Jawa Tengah.
Alfia menjadi salah satu peserta putri (Hafizhah) untuk kategori SMA/MA/SMK. Adapun yang diujikan dalam lomba hifzhil quran untuk tingkat SMA/MA/SMK adalah jus 28 mulai dari Al Mujadalah hingga At Taghabun.
Dalam prosesnya hingga meraih juara 3, Alfia mengaku telah melewati babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan ada dua tahap. Tahap pertama mengerjakan 30 soal pilihan ganda secara daring dan dipilih 60 siswa terbaik.
“Penyisihan tahap 2 juga masih mengerjakan soal. Dan Alhamdulilah saya menjadi salah satu dari 15 peserta terbaik yang nantinya mengikuti babak final secara luring di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus),” kata Alfia pada Jum’at, (24/12/2021).
Pada babak final lomba dilakukan dengan menghafalkan atau melanjutkan ayat sesuai dengan pilihan amplop soal. Untuk pemenang ditentukan berdasarkan akumulasi nilai tertinggi. Perjuangan Alfi terbayar tuntas usai dirinya dinyatakan sebagai juara 3 lomba hifdzil qur’an.
“Tentunya saya bangga dan bersyukur dengan prestasi ini. Namun masih kurang puas, mungkin terdengar seperti kurang bersyukur. But, hopefully in the future it can be even better,” ujarnya
Sosok Alfi merupakan seorang siswi program tahfidz yang menjadi program unggulan SMA Muhammadiyah 2 Muntilan. Setiap hari, usai belajar di sekolah tak pernah alfa menghafal Al-Qur’an dibawah bimbingan Ustadz Zaenal dan Ustadzah Kifayah.
“Setiap hari dia menyetorkan hafalan dengan metode mutqin. Jadi bukan sekedar menyetor hafalan saja, namun bisa diuji,” tutur Kepala SMA Muhammadiyah 2 Muntilan Ida Wahyuni.
Pihak sekolah merasa bangga dengan prestasi yang ditorehkan Alfi. Ida berharap, prestasi tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Karena menjadi penghafal Al-Qur’an tidak hanya membuka pintu kesuksesan di dunia, namun juga di akhirat kelak.
Sementara itu, Waka Bidang Kesiswaan sekaligus pembimbing Alfia, Intan Pratiwi mengungkapkan, keberhasilan itu diraih berdasarkan ikhtiar siswa yang tekun menjalani program tahfidznya. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan sebuah anugerah yang sangat tinggi.
“Harapannya hal ini menjadi pemicu bagi kita untuk melangkah lebih cepat dan cermat. Ghiroh belajar juga harus ditingkatkan sehingga para siswa dapat menunjukkan kemampuannya dalam menegakkan Islam,” pungkasnya.(bal)