Yogyakarta, 3 Maret 2024. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat terlobat secara aktif untuk dapat mengembangkan potensi dirinya yang telah dimiliii berupa kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hayat pengetahuan umum, serta keterampilan lainnya yang diperlukan buat dirinya untuk kebutuhan masyarakat berdasarkan undang-undang.
Sedangkan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan pembiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya selalu melalui pengajaran, keterampilan, pelatihan dan atau penelitian, Kemudian pemberian materi yang dilaksanakan biasanya dikenal dengan pembelajaran. Sementara untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran perlu dilakukan evaluasi. Salah satu cara untuk mengevaluasi dengan menggunakan instrumen pengukuran dan penilaian dalam bentuk tes atau non tes. Ada beberapa aspek dalam penilaian yang berkenaan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga aspek dalam penilaian kemampuan siswa membutuhkan intrumen yang cocok dan sesuai dengan karakteristik tertentu.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh guru dalam penilaian adalah tentang pembuatan instrumen itu sendiri. Permasalahan ini terjadi di banyak tempat diantaranya di SD Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta. Adanya kondisi ini tentu membutuhkan adanya pembekalan pengetahuan dan keterampilan, salah satunya dengan pelatihan cara pembuatan instrumen. Tim pengabdian Universitas Ahmad Dahlan, Program Studi PAI yang bertindak sebagai ketua tim Hanif Cahyo Adi Kistoro, MA., dengan anggota Nur Anisya Rachmanintyas, M.Pd., dan Pribawa E Pantas, S.E.Sy., M.E.K, serta dibantu tim mahasiswa PAI dalam melaksanakan kegiatan pelatihan Pelatihan Penyusunan Instrumen Kognitif dan Analisis Kualitas Butir Instrumen dengan Teori Tes Modern untuk Guru Ismuba SD Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta, kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at, tanggal 8 Maret 2024.
Pelatihan ini dilaksanakan di ruang pertemuan SD Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta dan dihadiri oleh sekitar 45 guru. pada pelatihan ini di jelaskan oleh pemateri pelatihan tentang konsep dasar dalam pembuatan instrumen berdasarkan teori klasik dan teori modern. Daintara tanggapan dari guru SD Muhammadiyah Karangkajen tersebut, ada beberapa guru mengapresiasi adanya pelatihan ini seperti yang diungkapan oleh Bapak Saddam selaku koorndinator dalam bidang pengembangan Sumber daya manusia (SDM) yang menjelaskan bahwa selama ini merasa belum pernah mendapatkan pelatihan khusus untuk pembuatan intrumen kognitif dalam bentuk tes.
Ditambahkan juga oleh guru-guru yang lain untuk pelatihan ini dapat dilanjutkan pada kegiatan berikutnya khususnya dalam hal praktik penyusunan intrumen kognitif sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Berdasarkan hasil pelatihan ini dapat disimpulkan dan bahwa kompetensi guru pada aspek pedagogik khususnya dalam penyusunan intrumen evaluasi pembelajaran dalam aspek kognitif perlu ditingkatkan dalam bentuk pelatihan, workhsop dan kegiatan sejenis lainnya, yang nantinya dapat diterapkan oleh masing-masing guru kelas, pungkasnya Hanif Adi Kistoro dalam pelatihan atau workshop ini mengakhiri workshop ini. (YM)