Suryagemilangnews.com, Cilacap. Bertempat di Kabupaten Cilacap, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah akan menggelar latihan kebencanaan gabungan ke-5 dari tanggal 28-30 September. Latihan gabungan (latgab) ke-5 ini diproyeksikan akan menjadi latgab dengan jumlah peserta terbesar dari yang pernah diselenggarakan sebelumnya yaitu 1000-an peserta dari berbagai unsur.

Ketua MDMC Jawa Tengah, Naibul Umam Eko Sakti saat dihubungi redaksi Suryagemilangnews.com menyampaikan bahwa latar belakang dihelatnya latgab ini karena Muhammadiyah Jawa Tengah memiliki potensi relawan penanggulangan bencana dari berbagai kualifikasi pengetahuan dan ketrampilan, yang tersebar di berbagai majelis/lembaga, organisasi otonom (ortom) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM, yang terlibat aktif dalam kegiatan Penanggulangan Bencana baik pada tahap pra bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana.
.
“Relawan Muhammadiyah perlu meningkatkan kapasitas dan profesionalisme melalui uji pengetahuan dan ketrampilan dalam sebuah pelatihan bersama secara periodik, agar dapat melihat konsistensi maupun peningkatan kapasitasnya, salah satunya melalui Latgab Relawan Muhammadiyah ini” tutur Naibul Umam.
Latihan gabungan kebencanaan diadakan setiap 2 tahun sekali dan dimulai sejak 2010 di Kebumen, 2012 di Wonigiri, 2014 di Temanggung, 2016 di Pemalang, dan 2018 kali ini akan diselenggarakan di Cilacap, tepatnya di Kecamatan Wanareja.
.
Latgab ini akan diikuti oleh semua potensi penanggulangan bencana yang ada di Muhammadiyah Jawa Tengah yang konsep penyelenggaraannya menyesuaikan dengan perkembangan sistem penanggulangan bencana. Ragam latihan yang akan digelar terdiri dari :
1. Manajemen Posko
2. Dapur Umum dan Logistik
3. Evakuasi dan Penyelamatan
4. Pertolongan Pertama
5. Pembuatan Shelter/ Huntara
6. Pembuatan MCK Darurat
7. Komunikasi
8. Pendampingan Psikososial
Nantinya para peserta yang terlibat menyesuaikan dengan kualifikasi yg dibutuhkan tersebut.
Latgab ke-5 kali ini mengedepankan prinsip One Muhammadiyah One Response (One MoRe) dengan melibatkan peserta yang berasal dari unsur Pimpinan LPB/MDMC, organisasi otonom Muhammadiyah Daerah (Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan Kepanduam Hizbul Wathan), serta Amal Usaha Muhammadiyah baik dari Rumah Sakit maupun dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah se-Jawa Tengah. Selain unsur internal Muhammadiyah, latgab ke-5 ini juga melibatkan partisipasi dari unsur pemerintah, dan organisasi relawan lain baik tingkat daerah maupun propinsi Jawa Tengah. (jap)