Suryagemilangnews.com, Cilacap. Latihan Gabungan (latgab) ke-5 Muhammadiyah Disaster Managemen Center (MDMC) Jawa Tengah resmi dibuka Jum’at (28/9/2018) kemarin di Wanareja, Kabupaten Cilacap. Upacara pembukaan Latgab ke-5 dilaksanakan di alun-alun Kecamatan Wanareja dan dipimpin oleh Farid Ma’ruf Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap serta dihadiri undangan dari unsur pemerintah Kabupaten Cilacap, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, serta para pimpinan persyarikatan Muhammadiyah.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam sambutannya yang dibacakan Farid Ma’ruf dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa hampir 90% bencana merupakan bencana Hydro Meteoroligis yang terkait air dan cuaca, seperti banjir, kekeringan, longsor, angin ribut dan gelombang pasang. Disampaikan pula bahwa dari 284 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Cilacap, 138 desa di 21 Kecamatan atau mencapai 48,6% merupakan daerah rawan bencana banjir.
M. Dailami mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dalam sambutannya mengatakan relawan Muhammadiyah harus mempunyai tiga kriteria yaitu profesional, ikhlas dan sederhana.
Sementara itu Ketua MDMC Jawa Tengah Naibul Umam Sakti dalam laporannya menyampaikan bahwa latihan gabungan kali ini ini mengambil tema “One Muhammadiyah One Response” diikuti 874 peserta, 39 kontingen, serta panitia Daerah dan Cabang 139.
“Peserta latgab kali ini berasal dari internal Muhammadiyah yaitu MDMC, organisasi otonom, dan amal usaha di berbagai daerah di Jawa Tengah dan juga dari unsur luar Muhammadiyah antara lain Relawan Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA), Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banyumas Rescue, Senkom Mitra Polri, Taruna Tanggap Bencana (Tagana) dan Pecinta Alam Rescue Majenang (Parma).
Lebih lanjut Naibul Umam berharap dengan latihan gabungan ini, para relawan Muhammadiyah akan semakin terlatih dan berguna dalam setiap penanganan darurat bencana dimanapun berada. (jap)