Suryagemilangnews.com, Mertoyudan. Muhammadiyah bisa bertahan sampai 107 tahun karena mempunyai keunggulan-keunggulan. Diantaranya yaitu Muhammadiyah bersifat adaptif, artinya bisa mengadaptasi terhadap dinamika zaman, bahkan termasuk dinamika gerakan politik, dinamika peraturan peraturan perundang-undangan di negara. Demikian dikatakan Drs. Jumari, Ketua PDM Kabupaten Magelang saat menyampaikan pidato dalam resepsi Milad Muhammadiyah ke-107 di SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan kemarin, Sabtu 16 November 2019.
Selanjutnya Jumari mengatakan bahwa terkait politik kenegaraan Muhammadiyah tidak pernah keluar dari undang-undang negara. “Sebagaimana sifat Muhammadiyah itu adalah mengindahkan segala hukum dan perundang-undangan yang sah,” katanya. Jumari secara bergurau mengatakan bahwa Muhammadiyah melanggar undang-undang hanya satu saja, “Karena Muhammadiyah membantu fakir miskin dan anak terlantar sebab fakir miskin dan anak terlantar itu menurut undang-undang dipelihara negara,” ungkapnya yang disambut tawa para hadirin.
Selain resepsi Milad, dalam kesempatan tersebut juga digelar pelantikan Panitia Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Magelang yang nantinya akan berlokasi di Kecamatan Bandongan. Pemberian SK ini sekaligus menandai resminya kerja panitia pembangunan RS PKU yang diidam-idamkan selama ini oleh semua warga Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Bertindak sebagai ketua panitia pembangunan adalah dokter Muhammad Bakhtiar Rifai.
Selanjutnya juga dilaksanakan pemberian dana stimulan kepada beberapa AUM dan penghargaan kepada perseorangan di lingkup Muhammadiyah Magelang yang berjasa serta berprestasi. AUM penerima dana stimulan yaitu :
- Tim Pembangunan RSU PKU Muhammadiyah Kabupaten Magelang lokasi di Bandongan, 100 juta rupiah
- Klinik Pratama Aisyiyah Salam, 20 juta rupiah
- Klinik Pratama Aisyiyah Mungkid, 20 juta rupiah
- Pembangunan PKBM Mertoyudan, 20 juta rupiah
- Klinik PKU Muhammadiyah Secang, 20 juta rupiah
Sementara itu Lazismu Kabupaten Magelang memberikan tali asih kepada para perseorangan yaitu tenaga kependidikan yang telah berpuluh tahun mengabdikan diri di sekolah-sekolah Muhammadiyah Kabupaten Magelang dan para mubaligh/mubalighat yang dipandang berprestasi dalam menjalankan aktifitas dakwah Persyarikatan di Kabupaten Magelang.
Para penerima tali asih dari unsur tenaga kependidikan yaitu :
1. Rosna Indarti, TU SMA Muhammadiyah 2 Muntilan, masa pengabdian 41 tahun
2. Agus Susilarto, TU SMP Muhammadiyah 1 Sawangan, masa pengabdian 38 tahun
3. Bambang Nur Bakti, TU SMP Muhammadiyah Muntilan, masa bakti 36 tahun
4. Agus Priyono, TU SMK Muhammadiyah 1 Salam, masa pengabdian 34 tahun
5. Aslikah, TU SMP Muhammadiyaj Blondo Mungkid, masa pengabdian 34 tahun
6. Mudrikah, TU SMP Muhammadiyah Kauman Muntilan, masa pengabdian 32 tahun
7. Mujiyati, TU SMP Muhammadiyah Bandongan, masa pengabdian 25 tahun
8. Wiwik Dwi Rahayu, TU SMP Muhammadiyah Kaliangkrik, masa pengabdian 21 tahun
Sementara para penerima tali asih dari unsur mubaligh/mubalighat yaitu :
1. Hj. Haryati, BA, Muntilan, Ketua PDA 2011-2016
2. Ir. H. Badri, Ketua PCM Grabag 2001-2016
3. H. Soekoretno, BA, Ketua PCM Mungkid 2006-2016
4. H. Daris Yamin, BA, mubaligh, aktivis dakwah
5. H. Sunaryo, Ketua PCM Kajoran 2006-2016
6. H. Muhni, BA, Ketua PCM Dukun 2011-2016
7. H. Rochmat Rozi, BA, aktivis dakwah
8. H. Mas’udi, BA, aktivis dakwah, mubaligj
9. H. Slamet Mushowir, BA, aktivis dakwah, mubaligh
Lima muharrik kategori wakif donatur yaitu :
1. Drs. H. Tranggono Murti, Gunungpring Muntilan
2. H. Muhajir, Gunungpring Muntilan
3. Ir. Hj. Ummu Azizah, Bandongan
4. Hj. Sugiyarti, Payaman Secang
5. H. Hamid Hamzah, Bagongan, Mertoyudan
Resepsi Milad tersebut diakhiri dengan doa dan ramah tamah pasca seremonial selesai. (sapari)