SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Akhirnya gedung baru Kelompok Bermain (KB) Cahaya Hati Aisyiyah Bojong, Kecamatan Mungkid diresmikan, Ahad (5/11).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Jumari, hadir melakukan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Bojong, jajaran Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Kokam Desa Bojong.
Ketua Panitia Pembangunan Gedung KB Cahaya Hati sekaligus Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Bojong, Suroyo Mulyo Atmojo, mengungkapkan bahwa, pembangunan sudah dilakukan sejak 2019. Sempat terhenti saat pembangunan mencapai 60% karena pandemi.
“Setelah kondisi pandemi agak aman, kita lanjutkan. Sekarang sudah jadi dan siap diserahkan kepada PDM secara simbolik,” tutur Suroyo.
Dalam sambutan sekaligus memberikan tausiyahnya, Jumari, menerima penyerahan tersebut. Ia mengaku bangga dan bersyukur atas berdirinya gedung KB Cahaya Hati Aisyiyah Bojong yang siap ditempati.
Ia juga menyampaikan bahwa masa kanak-kanak hendaknya diisi dengan hal-hal yang membuat bahagia. Jika bahagia pasti masa depan akan cerah.
“Taman kanak-kanak itu bagian dari pendidikan yang sangat mendasar dan harus dilakukan secara menggembirakan,” ujar Jumari.
Sejak berdirinya KB Aisyiyah Bojong pada 14 Juli 2009, kegiatan belajar mengajar dilakukan di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) milik Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah Bojong. Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Desa Bojong berinisiatif untuk mendirikan gedung yang layak untuk pendidikan anak usia dini.
Selain itu, mengingat minimnya lembaga pendidikan sejenis di Desa Bojong. Juga atas kesadaran pentingnya pendidikan anak usia dini utamanya masa pra TK.
Pembangunan dilakukan setelah adanya tanah wakaf dari Ibu Hj. Lilis Murniati dan pembelian tanah yang diprakarsai oleh jamaah Masjid Baiturrahman. Selain itu, melibatkan para donatur dan masyarakat desa.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan anak-anak KB Cahaya Hati Aisyiyah. Diakhiri dengan prosesi peresmian dan penanaman pohon Sawo Kecik oleh Jumari.

Menurut Suroyo, makna filosofis dibalik penanaman pohon Sawo Kecik yang memiliki arti “sarwo becik”. Harapannya, gedung tersebut selalu memberikan kebaikan dan keberkahan.(Bal)