SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – MTs Muhammadiyah 1 Muntilan sukses selenggarakan Out Bond ceria. Kegiatan diluar sekolah tersebut bertajuk Class Education. Refreshing dan rekatkan kebersamaan menjadi tujuan utama.
Sebanyak 75 siswa dan 30 panitia turut memeriahkan Class Education. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Wisata Watu Nganten yang terletak di Desa Ngentak, Kecamatan Sawangan dipilih menjadi tempat Out Bond.
Selain guru dan pendamping siswa, Class Education dipandu oleh Tim Pelaksana. Diantaranya dari Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Magelang, Qobilah HW Unimma, Mentari Out Bond dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Dukun, dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Magelang.
Pembina HW MTs Muhammadiyah 1 Muntilan Saman Hudi Almustaqim menyebutkan, kegiatan Class Education merupakan program tahunan MTs. Namun dua tahun terakhir sempat tertunda karena pandemi.
“Class Education seharusnya dilaksanakan setiap tahun. Namun selama dua tahun terakhir ini kan pandemi. Kemarin baru bisa kita laksanakan event tersebut meski dengan protokol kesehatan (prokes),” ucap Saman.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk bisa melaksanakan kembali kegiatan outdoor yang secara rutin dilaksanakan tiap tahun. Selain itu supaya siswa tidak lupa dengan kegiatan ekstra.
“Tujuannya agar para siswa bisa refreshing dan menghirup udara segar. Karena mayoritas anak pondok. Selain itu untuk kebersamaan dan merekatkan siswa. Dulu masuk secara bersamaan sekarang harus shift- shiftan,” imbuh Saman.
Pelaksanaan Class Education dimulai dengan pemberangkatan siswa pada pukul 07.00 WIB. Dilanjutkan Opening yang dipimpin oleh Mentari Out Bond. Setelah itu mengikuti rangkaian out bond hingga pukul 14.00 WIB yang dipandu oleh HW Unimma.
Para siswa harus melewati lima pos yang dibentuk oleh panitia. Pos tersebut berisikan game, materi, dan kerja sama tim. Selain itu salah satu pos yang tidak kalah seru adalah rapling yang dipandu oleh rekan-rekan MDMC.
Kepala MTs Muhammadiyah 1 Muntilan Sri Badriyati sangat mendukung adanya kegiatan tersebut. Menurutnya Class Education dapat mengembangkan potensi siswa. Selain itu bisa menumbuhkan keberanian, percaya diri, dan semangat kolaborasi sesama siswa.
“Usia SMP membutuhkan wahana untuk mengembangkan potensi. Hizbul Wathon yang merupakan program kesiswaan bidang ektra kurikuler, di harapkan para siswa menjadi inovator. Sehingga mampu merubah dirinya sendiri dan mandiri di masa yang akan datang,” kata Sri Badiyati.
Kegiatan Class Education berlangsung sukses dan lancar. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan dua kali selama 1 tahun. Kedepan juga ada agenda besar yaitu kemah.
Salah satu peserta Class Education Aulia Khanza Husaini mengaku senang dan menikmati kegiatan tersebut. “Disana belajar banyak banget. Selain refreshing kita juga belajar tentang kerjasama tim, percaya diri, berani, dan lebih mencintai alam,” ujar Aulia yang saat ini duduk di bangku MTs kelas 8A.(bal)