Bandung — Tanwir V Nasyiatul Aisyiyah sebagai Tanwir Pra Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah sudah memasuki penghujung acara, Jum’at (2/12).
Acara yang bertempat di Ballroom Hotel Grand Asrilia Bandung ini membahas beberapa hal, seperti : Pembacaan dan Pengesahan Tata Tertib Tanwir, Sosialisasi Mekanisme Pemilihan Calon Sementara PPNA Periode 2022-2026, Pemilihan Calon Tetap PPNA Periode 2022-2026 dan Penetapan Calon Tetap PPNA Periode 2022-2026.
Menurut informasi yang didapat dari Panitia Pemilihan (Panlih) terdapat 204 peserta yang mengikuti Tanwir V Nasyiatul Aisyiyah.
Pada sesi pemilihan, terdapat 201 peserta yang memberikan hak suaranya untuk memilih 27 Calon Tetap PPNA Periode 2022-2026 yang nantinya akan dipilih kembali 9 orang untuk menjadi formatur pada Muktamar esok. Total terdapat 5427 suara yang masuk ke Panlih.
Setelah sesi pemilihan usai, Panitia Pemilihan mengumumkan hasil pemilihan Calon Anggota Tetap PPNA Periode 2022-2026. Berikut daftarnya,
Ariati Dina Puspitasari: 183 suara
Husnul Khotimah: 176 suara
Monica Subastia : 173 suara
Faizah : 169 suara
Subekti : 164 suara
Erna Widiyaningrum : 160 suara
Nur Wahidatul Muflihah : 156 suara
Oom Komariah : 156 suara
Annisa Nur Fitriana : 152 suara
Risni Julaeni Yuhan : 152 suara
Uswatun Hasanah: 152 suara
Nunung Damayanti: 150 suara
Lia Karisma Saraswati: 148 suara
Rifa’atul Mahmudah : 148 suara
Ni’matul Azizah : 146 suara
Hanifah Kasih Surahman : 139 suara
Rinrin Marlia Azhary : 138 suara
Nur Arina Hidayati : 137 suara
Hanif Mu’allifah : 134 suara
Sumarni Sulistiawati : 134 suara
Jirhas Ranie Artika : 131 suara
Maharina Novi Zuhro : 130 suara
Dwi Setyowati : 129 suara
Kharisatun Rosyidah : 124 suara
Fauziah Mona Atalina : 120 suara
Yanu Milanti : 119 suara
Nabila Amalia : 91 suara.
Menempati urutan ketiga yaitu Monica Subastia. Kader asal Kabupaten Magelang ini tentu tak asing dimata aktivis muda Muhammadiyah. Semenjak remaja aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah Magelang. Pengabdiannya di IPM berlanjut secara berjenjang di Pimpinan Wilayah hingga Pimpinan Pusat IPM. Tak mau berdiam diri perjuangannya kini dilanjutkan di Nasyiatul Aisyiyah.