SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) gelar Pelatihan Digitalisasi. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk program Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT). Pemberdayaan dan pemanfaatan konten online di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tarbiyatul Mukmi, Salam menjadi fokus utama.
Pelatihan yang berlangsung dari Januari hingga februari ini di gawangi oleh Tim PPMT Unimma. Terdiri dari Dosen Pembimbing Irham Nugroho dan kelima mahasiswanya yaitu, Dodi Riyanto, Sarah Syafahira, Afif Alya Nur Latifah, Helmi Kholifatul A’la, dan Fanny Akbar Pratama.
Irham mengatakan, pelatihan digitalisasi ini untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait digitalisasi sekolah. Mulai dari penggunaan aplikasi pembelajaran jarak jauh sepertu zoom meeting, google meet, google classroom hingga pelatihan pembuatan video.
Tak hanya dalam pembelajaran, pelatihan tersebut juga mengupas bagaimana melaksanakan ujian online di sekolah menggunakan Quizizz. Bahkan, MBS Tarbiyatul Mukmin juga diajarkan cara mengembangkan dan mengoperasikan website.
“Harapannya MBS Tarbiyatul Mukmin ini menjadi sekolah yang modern”, kata Irham, pada Kamis, (17/02/2022).
Selain itu, lanjut Irham, pelatihan ini dapat menambah pengalaman tentang cara berfikir serta bertindak bagi pendidik dalam proses belajar mengajar di era yang serba digital. Ia pun berharap, pelatihan digitalisasi memberikan manfaat jangka panjang.
“Semoga publikasi MBS Tarbiyatul Mukmin melalui website semakin massif. Juga dapat mengembangkan model pembelajaran yang berbeda dan lebih maju”, harapnya.
Sementara itu, Afif Alya Nur Latifah menanggapi mengenai pelatihan dilgitalisasi. Menurutnya, pelatihan ini sangat tepat dilakukan, mengingat pandemi yang sudah mengubah wajah pendidikan. Hal itu menuntut guru untuk senantiasa berinovasi dalam mengembangkan proses pembelajaran.
“Pembelajaran sudah dilaksanakan secara blended learning. Inovasi-inovasi yang diharapkan seperti metode, media, dan sarana belajar,” tutur mahasiswi PAI semester 5 itu.
Ia juga mengungkapkan, guru saat ini dituntut untuk menjawab tantangan dengan menguasai berbagai teknologi dan aplikasi media pembelajaran. Hal tersebut tentunya menjadi kebutuhan sekolah untum terus mengupdate pengetahuan dalam bidang IT.(aly)