Solo, 21 Maret 2025– Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Pesantren Digital Ramadhan di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Maret 2025, ini diikuti oleh 70 peserta dari 35 MPI PDM se-Jawa Tengah, dengan masing-masing daerah mengirimkan dua delegasi.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UMS, Prof. Sofyan Anis, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemanfaatan media digital dalam dakwah. Menurutnya, di era teknologi saat ini, penyebaran informasi dan nilai-nilai Islam harus dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab. Kehadiran media berbasis digital menjadi kunci utama dalam membangun narasi positif di tengah arus informasi yang semakin deras. Senada dengan hal itu, Ketua MPI PWM Jateng, Mas Rustam Aji, menegaskan bahwa kader-kader MPI perlu memiliki keterampilan jurnalistik yang mumpuni agar mampu menyampaikan pesan Islam yang mencerahkan dengan cara yang lebih menarik dan efektif.
Setelah seremoni pembukaan, acara dilanjutkan dengan Studium General, yang menjadi sesi pemantik diskusi tentang peran jurnalistik dalam mengawal dakwah dan membangun opini publik yang sehat. Para peserta kemudian menjalani serangkaian kegiatan hingga malam hari, termasuk sesi Sharing Media MPI PDM se-Jawa Tengah yang berlangsung setelah buka bersama dan sholat tarawih. Dalam sesi ini, perwakilan dari masing-masing daerah berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola media di tingkat daerah, sekaligus membahas tantangan yang mereka hadapi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Pada hari berikutnya, peserta mulai memasuki sesi inti, yaitu pelatihan jurnalistik. Dua narasumber berpengalaman dihadirkan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang relevan. Arina Nurrohmah, M.I.Kom, seorang presenter senior dari TVMu, memberikan materi tentang Jurnalistik Audio Visual, membahas teknik produksi berita video, penyiaran, serta strategi membangun konten digital yang menarik. Sementara itu, Anas Syahrul Alim, S.Sos, wartawan senior dari Solo, membawakan materi Jurnalistik Tulis, yang berfokus pada teknik penulisan berita yang akurat dan menarik.
Tidak hanya teori, peserta langsung diarahkan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dalam sesi praktik jurnalistik. Mereka dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan materi yang telah diberikan. *Kelompok pertama mendalami jurnalistik audio visual, dengan praktik produksi berita berbasis video, mulai dari pengambilan gambar, editing, hingga teknik penyiaran. Sementara itu, kelompok kedua fokus pada jurnalistik tulis, dengan latihan penulisan berita yang mengutamakan kejelasan, struktur, serta akurasi informasi.
Pesantren Digital Ramadhan ini menjadi wadah bagi kader MPI untuk memperkuat sinergi dalam mengelola media dakwah di tingkat daerah. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta mampu mengembangkan media yang lebih profesional, kredibel, dan menarik, sehingga mampu menyampaikan pesan-pesan Islam yang mencerahkan kepada masyarakat luas.
Fadhel Izanul Akbar
MPI PDM kab. Magelang