Semangat dakwah kader Pemuda Muhammadiyah di Banda Aceh ini sangat luar biasa. Keterbatasan fisik tidak menyurutkan Ifwan Sahara dan Zulfan Hendra untuk berdakwah. Mereka berdua adalah penyandang disabilitas yang berprofesi sebagai tukang becak.
Keduanya pun turut dilantik bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Banda Aceh lainnya pada Minggu malam (21/8). Masing-masing sebagai Wakil Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan Wakil Ketua Bidang Pertambangan, di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Banda Aceh.
Ketua PDPM Banda Aceh, Taufik Riswan, menjelaskan Ifwan dan Zulfan memang simpatisan Pemuda Muhammadiyah. “Kami sering ngopi bersama dan diskusi,” ucap Taufik Riswan.
Mereka bergabung di Pemuda Muhammadiyah setelah mengikuti pelatihan dan pendidikan ideology, politik, dan organisasi (Ideopolitor). Mereka mendaftar pelatihan dan berkomitmen bergabung dengan Pemuda Muhammadiyah.
Bagi keduanya, organisasi bukan barang asing. Ifwan merupakan Ketua Persatuan Pengandang Disabilitas Banda Aceh. Sementara Zulfan adalah Project Manager Roda Tiga Kuta Raja, komunitas tukang becak di salah kecamatan di Banda Aceh.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyambut baik bergabungnya Ifwan dan Zulfan, dua penyandang disabilitas yang sehari-hari menggunakan dua tongkat tersebut.
“Ketika yang lain bangga pengurus organisasinya menjadi politisi dan pejabat publik, kami lebih bangga pengurus Pemuda Muhammadiyah seperti Ifwan dan Zulfan. Dua kader Pemuda Muhammadiyah Banda Aceh yang berdakwah dengan ruhul ikhlas dan ruhul jihad,” ungkapnya.(sp/rm/NSP)
Sumber : sangpencerah.com
Editor : Novi Setiaji Panuntun