Suryagemilangnews.com, SURABAYA – Dilansir dari Lazismu.org bahwa Lazismu dan Pimpinan Daerah Aiyiyah Demak dan Jepara meemborong cabai sebanyak 4,35 Ton. Waktu dekat ini Lazismu Jawa timur bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) memborong 2,5 Ton telur (4/0).
Telur tersebut diborong dari peternak di daerah Magetan dan Blitar Jawa Timur seharga Rp. 15.500 per Kilogram dan dibagikan secara gratis. Sedangkan UMSIDA menjual dengan harga subsidi 1.500 per Kilogram.
“Waktu yang lain sibuk Tanwir Muhammadiyah & Aisyiyah, ada berita yang masuk ke kami bahwa telur di beberapa peternak tidak bisa terjual, sehingga stoknya menumpuk. Sedangkan harganya sangat murah. Apalagi beberapa peternak yang tidak bisa mengakses pasar. Kita langsung lobi rektor UM Surabaya dan Umsida, alhamdulillah bersedia membantu,” Kata Zainul Muslimin
Zainu menambahkan, Lazismu melihat kondisi petani yang memburuk. Harapannya dengan kegiatan ini Lazismu dapat hadir dan berbagi untuk membantu petani dan peternak.
“Para produsen, petani, dan peternak ini agak terpuruk. Demandnya memang lagi rendah. Dan itu terjadi di banyak produk. Jahe merah, kunyit, lele, dan lain-lain. Kita juga terus komunikasi dengan berbagai petani dan peternak,” ujarnya.
Lazismu memiliki program Tani Bangkit, dengan harapan menjadi jaring pengaman sosial bagi peternak dan petani di seluruh Indonesia. Kedepan Lazismu tengah mempersiapkan untuk memborong lulu yang sulit dijual dan pihaknya sedang melakukan asesmen.
“Produk itu kalau sudah murah, maka kita harus menjadi kepanjangan tangan mereka agar segera tersalur. Kalau tidak segera tersalur, cost mereka juga semakin membengkak. Harus segera ditolong,” ujar Zainul yang juga merupakan seorang peternak. (NSP/Yususf)