SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) melaksanakan vaksinasi massal. Sebanyak 5000 dosis vaksin Covid-19 produksi sinovac disuntikkan kepada civitas akademika Unimma dan masyarakat Magelang.
Penyelenggaraan vaksinasi massal ini terlaksana atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Puskesmas Mertoyudan 1, Rumah Sakit Aisyiyah Muntilan, Klinik Pratama Aisyiyah Mungkid, dan Klinik Pratama Siti Khotijah Salam.
Pejabat Rektor Unimma Lilik Andriyani dalam sambutanya mengungkapkan, tujuan vaksinasi ini untuk membantu mempercepat kebijakan pemerintah dalam program vaksinasi nasional. Sehingga mengurangi angka terpapar dan kematian akibat Covid-19.
“Perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, termasuk Unimma turut andil dalam program vaksinasi. Harapannya bisa mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 ,” tuturnya dalam konferensi pers di gedung Fakultas Ilmu Kesehatan, Kampus II Unimma, Senin, (6/09).
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi dijadwalkan dari 6-11 September. Dikerjakan dengan enam tim vaksinator dan delapan tim pendaftaran.
“Insyaallah satu hari kita targetkan 800 vaksinasi,” imbuhnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Drs H Tafsir MAg, hadir sekaligus membuka kegiatan vaksinasi. Dalam sambutannya Ia berterimakasih atas kerjasama seluruh instansi yang ada di Kota dan Kabupaten Magelang.
Ia juga menegaskan bahwa adanya program vaksinasi ini bagian dari kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Vaksinasi memang diperuntukkan bagi umum bahkan lintas agama. Muhammadiyah hanya sebagai fasilitator. Sehingga semua orang punya hak untuk vaksinasi.
“Ada sembilan titik vaksinasi di perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di Jawa Tengah. Ditambah beberapa rumah sakit. Kuota di Unimma 5000 dosis,” tutur Tafsir.
Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Magelang Muchamad Nur Aziz memberi pengarahan. Ia mengaku bahagia dan mendukung Muhammadiyah dalam menyelenggarakan vaksinasi untuk warga kota dan kabupaten Magelang.
Ia juga mengingatkan meski sudah divaksin, tidak boleh meninggalkan prokes. Menurutnya hal itu menyebabkan munculnya gelombang dan varian baru. “Inilah yang harus kita hindari. Harapannya September ini sudah menurun,” ujar Aziz.
Kegiatan vaksinasi juga dihadiri oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Kabupaten Magelang yang mewakili Bupati Magelang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Salah satu peserta Irene Friesta, merespon positif kegiatan vaksinasi. Menurutnya masyarakat memang membutuhkan vaksin ketika di lain tempat sudah tutup. Apalagi Unimma membuka untuk umum dan tidak membeda-bedakan.
“Ini hal baik dan saya sangat mendukung,” pungkas Irene salah satu peserta yang beragama Kristen. (bal)