SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Amal Zakat Infaq Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Tengah 2022 akan berlangsung di Magelang. Bersiap sebagai tuan rumah, Lazismu Kabupaten Magelang gelar rapat persiapan teknis pelaksanaan.
Ketua Lazismu Kabuapaten Magelang Imron Rosidi menyebutkan ada 35 kabupaten di Jawa Tengah yang akan hadir mengikuti Rakerwil. Ditambah unsur pimpinan, badan pengurus, dan eksekutif di tingkat wilayah Jawa Tengah.
“Kesiapan tempat dan lain sebagainya sudah 90%. Siap menerima para tamu dari Lazismu se-Jawa Tengah,” katanya pada Senin, (29/11/2021) di Aula Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan masing-masing Kantor Layanan (KL) Lazismu yang ada di Kabupaten Magelang. Membahas mengenai persiapan teknis pelaksanaan Rakerwil oleh Devisi Program Lazismu Ahmad Dika Pratama. Dan pembahasan terkait Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kerja Lazismu (IKAL) oleh Direktur Lazismu Kabupeten Magelang Fatchan Amin.
Diketahui, Rakerwil kali ini akan berlangsung selama 2 hari yaitu 4-5 Desember mendatang. Kawasan desa wisata Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang terletak di Desa Sakapitu, Kecamatan Tegalarum, Kabupaten Magelang dipilih menjadi tempat untuk agenda tahunan tersebut.
“Dari lokal Magelang kita hanya menjadi panitia dan penggembira,” sambung Imron.
Imron melnjutkan, agenda utama Rakerwil adalah penentuan rencana kerja di tahun 2022. Baik itu target penghimpunan, target pentasyarufan, dan pembahasan mengenai IKAL dan IKU Lazismu.
“Daerah melaporkan ke wilayah mengenai target per daerah. Lalu diakumulasikan, kemudian diambil kebijakan dan langkah-langkah lazismu se-Jawa Tengah,” imbuh Imron.
Ia juga mengungkapkan,bahwa, saat ini Lazismu Kabupaten Magelang masuk dalam jajaran 10 besar dalam banyaknya penghimpunan dana. Namun jika mengacu pada potensi zakat yang ada di Kabupaten Magelang, termasuk kecil.
Meskipun penghimpunan tahun ini mencapai 3,3 milyar, dana tersebut masih didominasi dari infaq umum dan terikat maupun kemanusiaan. “Zakatnya masih kecil. Yaitu 30% dari total penghimpunan,” tandasnya.
Imron berharap Lazismu Kabupaten Magelang kelak bisa menjadi pionir di bidang filantropis dalam penghimpunan fundrising zakat infaq dan sodaqoh. Kedepan juga akan menggerakkan zakat yang lebih masif. Mengingat hal tersebut merupakan rukun Islam yang ke-3 dan hukumnya wajib.
“Tahun berikutnya kami targetkan penghimpunan dana sebesar 4 milyar,” pungkasnya.(bal)