SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG- Apel Milad Muhammadiyah ke 113 di Kabupaten Magelang dilaksanakan serentak di berbagai titik. Semua jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Pimpinan Cabang dan Ranting, Organisasi Otonom (Ortom), Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), warga, dan kalangan pelajar Muhammadiyah Kabupaten Magelang turut menyemarakkan peringatan tahunan itu. Milad kali ini warga Muhammadiyah diminta perannya dalam merawat ruhul jihad mencerahkan umat.
Ketua PDM Kabupaten Magelang Jumari dalam pidato mengungkapkan, momentum ini hendaknya dijadikan penyemangat menguatkan ruhul jihad (jiwa juang). Terutama untuk kemajuan umat yang bermartabat. “Semua harus terlibat. Baik itu ringan maupun berat,” katanya dalam apel Milad Muhammadiyah ke 113 di Lapangan Pemda Muntilan, Kamis (7/7).
Menurutnya, merawat jiwa juang membutuhkan kesungguhan dan keteguhan. Sebab perjuangan sarat dengan tantangan berat dan berbagai godaan. Ia kemudian mengajak jamaah untuk meneladani spirit lambang Muhammadiyah yakni matahari dengan 12 sinarnya. Maknanya adalah keistiqomahan dan ketulusan pengikut nabi Isa (hawariyyin) yang berjumlah 12. “Warga dan pimpinan harus punya ketulusan dan kesetiaan kepada agama Islam. Melalui amal nyata bukan kata-kata semata,” tandasnya.
Ia menambahkan, kesamaan ibadah dan pola pikir hanyalah sesuatu yang perlu (necessary condition). Namun belum menjadi sesuatu yang mencukupi (sufficient condition) untuk menjadi Muhammadiyah. Siapapun kader yang berdiaspora di mana saja, harus mengutamakan kepentingan persyarikatan. “Komitmen dan keikhlasan itu harus selalu diingatkan. Sebab, Muhammadiyah saat ini sudah bisa dinikmati sehingga banyak yang berminat,” terangnya.
Kader Muhammadiyah sejati itu, kata dia, tidak bervisi menikmati. Tidak merasa tersingkir dan mutungan. Tidak meminta amanat tapi siap diamanati. Tidak berkhianat dan tidak rela Muhammadiyah Dikhianati. “Tidak sekedar organisasi. Muhammadiyah adalah ideologi dan Islam sejati. Harus dipertahankan sampai mati,” jelasnya.
Pelaksanaan upacara milad ini tersebar di beberapa titik yang menggabungkan beberapa PCM. Upacara terpusat di Lapangan Pemda Muntilan yang diikuti oleh PCM Mungkid, Muntilan, Salam, dan Dukun. Sementara PCM Sawangan melaksanakan sendiri. Sedangkan PCM Grabag dan Secang satu lokasi, PCM Tegalrejo, Pakis, dan Candimulyo satu lokasi, serta PCM Bandongan dan Windusari satu lokasi. Di beberapa AUM atau sekolah baik SD-SMA juga dilaksanakan upacara secara mandiri.(Arf)