Suryagemilangnews.com. Para relawan Muhammadiyah dari berbagai daerah saat ini bahu-membahu membantu korban gempa dan tsunami Palu. Dilaporkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur para relawan Muhammadiyah yang terdiri dari tim Alfa MDMC Jawa Tengah, Kokam DKI Jakarta, Kalimantan Timur Jawa Timur pagi ini (7/10/2018) dilepas oleh Ketua MDMC Indonesia Budi Setyawan beserta PDM Balikpapan.

Dalam pelepasan ini Budi Setyawan memberi pesan singkat kepada para relawan agar tetap semangat, menjaga kesehatan, dan selalu berkomunikasi dengan poskor dalam setiap kegiatannya. Para relawan yang berjumlah 47 orang ini bertugas mengawal logistic yang akan dikirim ke Palu menggunakan KRI Surabaya dengan nomor lambung 591.
Sementara kemarin (6/10/2018) di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah tim Bravo MDMC Jawa Tengah yang berjumlah 20 orang dilepas oleh Gubernur Ganjar Pranowo beserta relawan lain dari PMI, BPBD, Tagana dan sejumlah organisasi lain tergabung dalam relawan BPBD Jawa Tengah. Dalam pesannya Ganjar Pranowo menyampaikan agar para relawan mandiri dan tidak merepotkan. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua PWM Tafsir dan Ketua MDMC Jawa Tengah Naibul Umam.
Naibul Umam saat ditanya tentang keberangkatan para relawan ini menyampaikan bahwa dua puluh orang relawan yang dikirim ini terdiri dari beberapa kualifikasi. “Selain SAR dan manajemen posko kami juga kirim personil dengan keahlian jurnalis. Kami sertakan personil dari TVMU Jateng anggota MPI PWM Jateng agar bisa memberitakan semua aktivitas relawan Jawa Tengah kepada publik. Kita berharap kerja-kerja relawan ini dapat menjadi inspirasi kita semua untuk terus membantu warga terdampak bencana dimanapun berada” katanya.

Saat ini tim Bravo beserta rombongan BPBD sudah berada di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya untuk menunggu keberangkatan menuju Palu menggunakan kapal Pelni dan dijadwalkan bersandar di pelabuhan Palu pada tanggal 10/10/2018.
Sementara itu di pos koordinasi utama MDMC di Universitas Muhammadiyah Palu para relawan Muhammadiyah sudah melaksanakan banyak kegiatan untuk membantu para korban. Mereka melaksanakan distribusi logistic, mendirikan dapur umum, psikososial dan layanan kesehatan. Banyak tantangan yang harus mereka hadapi di Palu seperti kehabisan bahan bakar dan terpaksa berjalan kaki berkilo meter untuk melayani para korban, akses ke daerah terpencil belum tersentuh bantuan yang sulit karena terputusnya akses jalan.
Yang istimewa tim kesehatan poskor MDMC di Palu ini mendapat kepercayaan dari TNI untuk membantu melaksanakan pelayanan kesehatan didaerah-daerah terpencil yang hanya dapat dicapai dengan helikopter. Tim yang terdiri dari para dokter yaitu dr. Zuhdiyah Nihayati, dr. Silvy, dr. Ershad dan dr. Willy ini melaksanakan tugas Bersama TNI sejak Sabtu (6/10/2018) kemarin. (jap)