KLATEN — BikersMu Chapter Klaten kembali menunjukkan semangat dakwah yang membumi dengan menggelar Touring Kemajoean pada Kamis, 29 Mei 2025. Mengusung semangat “Melaju Bersama Dakwah”, kegiatan ini menjadi momen mempererat silaturahmi sekaligus menggerakkan sinergi dakwah antar cabang dan ranting Muhammadiyah di Kabupaten Klaten.
Acara ini diprakarsai oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) serta Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten. Sebanyak lebih dari 370 peserta dari berbagai cabang, ranting, Aisyiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Titik kumpul dimulai dari Masjid Ar-Rohmah, masjid percontohan binaan PDM Klaten, dan dilepas secara resmi pukul 07.30 WIB oleh PDM Klaten melalui perwakilannya, H. Yusuf Ismanto. Touring ini dibagi menjadi enam kelompok besar yang dikomando langsung oleh Ketua BikersMu Chapter Klaten, menuju lokasi acara di Resto Kemajoean, Laguna Pantai Depok, Yogyakarta.
Rangkaian acara inti dimulai pukul 10.30 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Ketua LSBO PDM Klaten dan Ketua BikersMu Chapter Klaten. Kegiatan dilanjutkan dengan taushiyah utama oleh narasumber nasional, H.M. Jamaluddin Ahmad, S.Psi, Ketua LPCR-PM PP Muhammadiyah.
Dalam taushiyahnya, beliau menggarisbawahi pentingnya strategi dakwah yang menyenangkan, membumi, serta mampu menumbuhkan semangat memakmurkan masjid, menggerakkan cabang dan ranting secara simultan. “Ranting itu penting, cabang harus berkembang, masjid makmur memakmurkan,” ujarnya, mengutip lirik lagu ciptaannya yang kini menjadi jingle motivasi gerakan Muhammadiyah akar rumput.
Acara juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize untuk peserta, ramah tamah, makan bersama, serta tadabbur alam di sekitar Laguna. Touring ini ditutup pukul 13.30 WIB dengan doa bersama dan penuh suasana keakraban.
Ketua pelaksana, Sofyan Aji Wibowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi simbol bahwa dakwah mampu menjangkau berbagai lini masyarakat, termasuk komunitas motor yang penuh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. Hal senada diungkapkan oleh Gunawan Wakhid Hasim, yang menambahkan bahwa dakwah yang dikemas melalui seni dan olahraga, termasuk touring motor, terbukti dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan nilai-nilai Islam berkemajuan.
Kegiatan ini menjadi catatan penting bahwa dakwah tidak terbatas pada mimbar, tetapi bisa menjelma dalam aktivitas keseharian yang menyenangkan, kolaboratif, dan menginspirasi.
Sumber: Liya (Lady BikersMu Chapter Klaten)