Yogyakarta – Toni Firmansyah, Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah menyampaikan pentingnya kolaborasi antar pengusaha di bawah Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) dalam mencapai visi besar tahun 2045.
Dalam sambutannya, Toni menekankan bahwa menjadi pengusaha sukses membutuhkan ketekunan, integritas, dan disiplin yang tinggi. Ia juga mengingatkan bahwa untuk menjadi pemenang, seorang pengusaha harus selalu berada di depan dalam berbagai aspek.
“SUMU memiliki visi ambisius, yaitu menjadikan 30% dari 100 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2045 berasal dari pengusaha Muhammadiyah. Meskipun tantangan ini tidak mudah, kita harus optimis bahwa dengan kolaborasi dan tekad yang kuat, target tersebut dapat tercapai,” ucapnya dalam acara Kopdar Nasional Serikat Usaha Muhammadiyah di SM Tower Malioboro, Yogyakarta pada (21/9/24).
Ia juga menambahkan, kolaborasi antar pengusaha adalah kunci sukses di masa depan, kita harus saling menguntungkan dan membangun hubungan yang baik.
“Saya telah berkarir sejak tahun 2010 dan memimpin lima industri di bawah CMM Group. Pengalaman dan pengorbanan besar sangat dibutuhkan dalam perjalanan menuju kesuksesan,” imbuh Toni.
Ia berharap lahirnya lebih banyak pengusaha Muhammadiyah dari SUMU, dan berharap bahwa perusahaan-perusahaan Muhammadiyah, melalui kolaborasi dan IPO, dapat masuk ke dalam jajaran 100 orang terkaya di Indonesia.
Toni juga menyebutkan pentingnya dukungan terhadap program-program SUMU, seperti Zendo dan Jagalaba, yang saat ini membutuhkan kolaborasi dan dukungan penuh dari para pengusaha di Muhammadiyah.
“Jika tidak 30%, mudah-mudahan bisa 35% dari anggota SUMU yang akan masuk ke dalam daftar 100 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2045,” tambahnya dengan raut wajah yang optimis.
“Dari acara ini ada harapan besar agar para pengusaha Muhammadiyah terus bekerja sama, membangun perusahaan yang kokoh, dan berkontribusi dalam kebangkitan ekonomi umat,” tutupnya.
Serikat Usaha Muhammadiyah resmi diluncurkan pertama kali pada Minggu,16 April 2023 sebagai komunitas yang inklusif, terbuka juga untuk para pengusaha non-Muhammadiyah yang ingin bergabung.