SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG-Tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan langkah preventif mengatasi stunting di Dusun Sriyasan, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Selain melakukan pemeriksaan secara masif juga mengedukasi masyarakat tentang makanan tambahan anak.
Ketua Pelaksana sekaligus dosen Fakulatas Ilmu Kesehatan (Fikes) Unimma Sumarno Adi Subrata mengungkapkan, perlunya pencegahan stunting sejak dini. Salah satunya dengan penerapan CEKATAN ((Cegah, Kenali, Atasi dan Antisipasi). “Menurut World Health Organization (WHO), Stunting adalah gangguan tumbuh dimana anak mengalami tinggi badan yang kurang. Salah satunya soal ketercukupan nutrisi,” terangnya.
Ia menambahkan, pengabdian yang berlangsung 1 Desember 2022 hingga 14 Agustus 2023 itu fokus bagaimana menuntaskan kasus stunting. Mahasiswa yang terlibat diantaranya Fitriana Tabitha Fahira, Anggun Dwi Rizkiyani, Rina Putri Yanti, Andini Putri Hermawan, dan Nadia Rizky Anggraeny. “Kami menjalankan program pemeriksaan kesehatan, edukasi tentang pencegahan stunting, hingga demonstrasi pembuatan makanan tambahan bagi anak balita,” tuturnya.
Pihaknya juga merangkul 30 ibu-ibu Desa Wringinputih sebagai mitra program pencegahan stunting. Selain itu juga melibatkan satu bidan pendamping desa. Juga kerjasama antar elemen warga dan pemangku kepentingan. “Kolaborasi semua pihak adalah kunci utama. Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga harus dilakukan sehingga potensi munculnya stunting dapat dicegah kembali,” tamdasnya.
Sebelum mengeksekusi program, tim PPMT Unimma terlebih dahulu melakukan kajian masalah kesehatan yakni stunting. Setelah itu menyusun program melalui proposal kegiatan. “Lalu implementasi program dan berkoordinasi dengan warga dan tokoh masyarakat di kelurahan,” pungkasnya.(arf)