Batu, 17 Oktober 2025 — Dalam upaya membangun budaya hidup sehat sekaligus mempererat jalinan silaturahmi antar kader, Pemuda Muhammadiyah Lowokwaru berkolaborasi dengan Pemuda Muhammadiyah Kota Batu dan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Malang Raya menggelar kegiatan Mini Soccer di J-Best Mini Soccer, Kota Batu, pada Jumat (17/10).
Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan dan pertemuan antar kader muda Muhammadiyah dari berbagai daerah di Malang Raya. Selain berolahraga, acara ini juga bertujuan menumbuhkan semangat kolaborasi, solidaritas, dan kerja sama lintas daerah serta lintas profesi di lingkungan Muhammadiyah.
Perwakilan SUMU Malang Raya, Afrizal Ananta, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif olahraga bersama ini sebagai bentuk nyata sinergi antara kader pemuda dan pelaku usaha Muhammadiyah.
“Kami di SUMU melihat kegiatan seperti ini sebagai momentum memperkuat jejaring antar kader dan pelaku usaha Muhammadiyah. Sinergi antara dunia usaha dan gerakan kepemudaan sangat penting untuk membangun kemandirian umat. Olahraga bisa menjadi pintu masuk untuk mempererat komunikasi dan kolaborasi,” ujar Afrizal.
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Lowokwaru, M. Gigih Wijaya, menegaskan bahwa olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sarana membangun semangat persaudaraan dan nilai-nilai positif dalam gerakan pemuda.
“Mini soccer ini bukan sekadar olahraga, tetapi wadah silaturahmi dan sinergi. Di lapangan kita belajar sportif, bekerja sama, dan menghargai perbedaan — nilai-nilai yang sejalan dengan semangat gerakan Pemuda Muhammadiyah. Kami ingin kegiatan ini menjadi ruang yang menyatukan energi muda untuk tujuan positif,” tutur Gigih.
Gigih juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan berbagai elemen pemuda dan organisasi otonom Muhammadiyah. Pada kesempatan berikutnya, panitia berencana menghadirkan sejumlah tokoh muda publik, seperti Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Anggota Bawaslu Kota Batu Mardiono, serta figur-figur muda lainnya yang merepresentasikan kepemimpinan dan kiprah anak muda di berbagai bidang.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan lintas generasi, tempat belajar dari figur-figur muda yang berhasil, tanpa meninggalkan semangat dakwah dan sosial yang menjadi ruh Muhammadiyah,” tambahnya.
Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, Pemuda Muhammadiyah ingin menegaskan bahwa sportivitas, solidaritas, dan kolaborasi merupakan bagian dari dakwah kultural untuk membentuk karakter generasi muda yang berkemajuan.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, disertai komitmen bersama untuk menjadikan mini soccer sebagai agenda rutin bulanan Pemuda Muhammadiyah Malang Raya.
[Media dan Publikasi Serikat Usaha Muhammadiyah — Soleh]
















