YOGYAKARTA, 1 November 2025 — Media keislaman IBTimes resmi mengumumkan transformasinya menjadi media umum. Perubahan arah editorial ini diresmikan dalam kegiatan yang berlangsung di Soewaramoe Café, SM Tower, Yogyakarta, pada Sabtu (1/11/2025).
Pendiri IBTimes, Azaki Khoirudin, menjelaskan bahwa perjalanan media ini berawal dari situs islamberkemajuan.id, yang kemudian berganti nama menjadi IBTimes dengan tagline awal “Kanal Moderasi Islam”.
Dalam perjalanannya, IBTimes mengalami beberapa kali perubahan tagline yang mencerminkan dinamika pemikiran dan arah redaksi.
“Di tahun kedua, kami ubah tagline menjadi ‘Cerdas Berislam’ karena istilah moderat waktu itu mulai diidentikkan dengan proyek pemerintah. Jadi kami perlu menegaskan kembali identitas,” ujar Azaki.
Tagline tersebut kemudian berkembang menjadi “The Voice of Islam with Progress”, lalu “Rujukan Muslim Modern”, dan terakhir “Merayakan Moderasi Beragama”.
Kini, memasuki babak baru, IBTimes memantapkan langkah sebagai media umum dengan cakupan isu yang lebih luas.
“Dulu kita sibuk bicara liberal dan konservatif, mengangkat isu-isu keagamaan. Sekarang topik apapun bisa kita bahas dengan perspektif kebijakan publik,” jelas Azaki.
Menurutnya, perubahan ini lahir dari kesadaran bahwa tantangan masyarakat masa kini bukan lagi perdebatan antara konservatif dan liberal, melainkan mudahnya publik tergiring oleh narasi tertentu tanpa penelaahan kritis.
“Sekarang tantangan masyarakat bukan lagi soal konservatisme, tetapi bagaimana agar masyarakat tidak mudah terbawa arus opini. Karena itu, IBTimes hadir sebagai media yang mencerahkan dengan beragam perspektif,” imbuhnya.
Sebagai wujud arah baru tersebut, IBTimes kini menggunakan tagline baru: “Bikin Cerdas dan Bijak.”
Azaki berharap tagline tersebut menjadi semangat baru bagi IBTimes untuk menghadirkan pemberitaan yang objektif, mendidik, dan berimbang.
“Kami ingin pembaca menjadi lebih cerdas, bijak, tidak mudah tergiring, dan tidak mudah tersinggung,” tutupnya.
Reporter: Yusuf Soleh
















