Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muntilan telah menetapkan 13 lokasi sebagai tempat pelaksanaan sholat Idul Adha 1446 H. Lokasi-lokasi tersebut tersebar di 13 desa yang berada di wilayah Kecamatan Muntilan.
Kegiatan ini bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh umat Islam tanpa memandang latar belakang organisasi. Muhammadiyah menegaskan bahwa sholat Id merupakan ibadah bersama yang mempererat ukhuwah Islamiyah. Tidak ada perbedaan dalam pelaksanaannya dibandingkan dengan umat Islam lainnya.
Sebagaimana tradisi yang dijaga Muhammadiyah, sholat Id biasanya dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan atau halaman masjid. Ini merupakan bagian dari dakwah terbuka yang meneladani praktik Rasulullah SAW. Meski demikian, pelaksanaan di dalam masjid juga dibolehkan apabila tidak tersedia tempat yang cukup luas di luar ruangan.
Pelaksanaan sholat Idul Adha tahun ini dipusatkan di Lapangan Pemda Muntilan dan diikuti oleh lebih dari 2.000 jamaah. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib adalah Ustadz Warsono, S.Ag., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCM Muntilan.
Dalam khutbahnya, Ustadz Warsono menyampaikan pentingnya meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah. “Ibadah kurban adalah wujud nyata ketaatan. Meskipun berat, jika kita dekat kepada Allah, maka segala perintah-Nya akan terasa ringan,” ujarnya di hadapan jamaah.
Setelah sholat selesai, warga Muhammadiyah melanjutkan rangkaian ibadah dengan menyembelih hewan kurban di lingkungan masing-masing. Berdasarkan data PCM Muntilan, tahun ini total hewan kurban yang disembelih mencapai 493 ekor, terdiri dari 220 sapi dan 273 kambing. Sebagian hewan kurban tersebut, yakni 2 ekor sapi dan 7 kambing, disalurkan ke Dusun Kerug Batur, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur.
Nurul Ahadi
© 2021 suryagemilangnews
© 2021 suryagemilangnews