PDM Kabupaten Magelang Tegaskan Netralitas dalam Pilkada 2024
Mungkid,– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang menegaskan sikap netralnya dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Klarifikasi ini disampaikan oleh PDM Kabupaten Magelang melalui surat resmi yang dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2024, terkait dengan beredarnya informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Muhammadiyah mendukung salah satu pasangan calon Bupati/Wakil Bupati. PDM menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyatakan ketidakberpihakan Muhammadiyah dalam urusan politik praktis.
Dalam surat Nomor 522/III.0/B/2024 tersebut, PDM Kabupaten Magelang dengan jelas menyatakan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi yang bergerak di bidang agama, sosial, pendidikan, kesehatan, dan kemasyarakatan, dan tidak terjun ke ranah politik praktis. Setiap atribut, simbol, logo, atau nama Muhammadiyah yang digunakan untuk mendukung pasangan calon manapun tanpa izin resmi, adalah tindakan pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Penggunaan identitas Muhammadiyah dalam konteks kampanye politik bertentangan dengan prinsip netralitas yang dipegang teguh oleh persyarikatan.
Netralitas Muhammadiyah dalam Ranah Politik Praktis
PDM Magelang juga menjelaskan bahwa Khittah Perjuangan Muhammadiyah menuntun organisasi ini untuk fokus pada dakwah dan kerja sosial, bukan pada dukungan politik praktis. Oleh karena itu, tidak ada unsur Muhammadiyah di tingkat daerah, cabang, maupun amal usaha yang terlibat dalam mendukung atau mendiskreditkan pasangan calon tertentu. Sikap ini sesuai dengan garis besar kebijakan Muhammadiyah secara nasional yang terus menjaga independensi organisasi dari keterlibatan dalam kepentingan politik jangka pendek.
Namun, sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan kemajuan bangsa, PDM Magelang tetap mendorong warga Muhammadiyah untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2024 secara bijaksana. Masyarakat Muhammadiyah diimbau mempertimbangkan dengan matang calon-calon yang berkompeten, serta yang memiliki komitmen kuat untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dan persatuan nasional.
Kriteria Pemimpin yang Diimbau untuk Dipilih
Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua PDM Kabupaten Magelang, H. M. Nasirudin, MA, dan Sekretaris Eko Prasetyo, S.Pd., M.S.I., PDM juga menyarankan beberapa kriteria penting yang harus diperhatikan oleh warga Muhammadiyah dalam memilih pemimpin. Pertama, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang menghargai dan menghormati keberadaan organisasi Muhammadiyah serta bersedia bekerja sama dalam pembangunan Kabupaten Magelang selama lima tahun ke depan. Kedua, calon yang mampu memajukan pembangunan daerah, baik dari segi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
PDM Kabupaten Magelang mengimbau agar warga Muhammadiyah memilih pemimpin yang tidak hanya menghormati persyarikatan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Magelang secara keseluruhan.
Menjaga Ukhuwah dan Kebersamaan
Surat tersebut juga menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah (persatuan kebangsaan) di tengah masyarakat, terutama di saat-saat menjelang Pilkada yang rawan akan perpecahan. Muhammadiyah berharap, prinsip saling menghormati dan kepercayaan antara berbagai kelompok masyarakat tetap dijaga. PDM menekankan pentingnya bekerja sama untuk membangun Magelang ke arah yang lebih baik tanpa terjebak dalam konflik kepentingan politik.
Sebagai penutup, PDM Kabupaten Magelang mengharapkan agar Pilkada 2024 berjalan dengan lancar, damai, dan penuh kebersamaan. “Semoga proses demokrasi ini membawa keberkahan bagi kita semua dan menghasilkan pemimpin yang amanah serta mampu membawa Magelang menjadi daerah yang lebih maju,” demikian kutipan dari akhir surat tersebut.(NSP)