SURYAGEMILANGNEWS.COM, Yogyakarta, Rabu (17/11) dengan tema Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Optimis Hadapi Pandemi.
Kaprodi S1 Gizi Unisa, Agung Nugroho dan Koordinator Divisi Informasi Komunikasi (Disinfokom) MCCC PP Muhammadiyah, Budi Santosa bertindak sebagai narasumber dalam roadshow yang digelar secara hybrid, luring dan daring tersebut.
Hadir memberi sambutan, Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan dan Wakil Rektor III Unisa, Mufdillah. Roadshow dihadiri pula jajaran pejabat di lingkup civitas akademika Unisa secara secara luring dan sekitar 1000 mahasiswa Unisa secara Daring.
Bachtiar Dwi Kurniawan dalam sambutannya mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. “Walaupun kita berusaha untuk tetap produktif tapi jangan lalai, lengah kita harus taat protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari,” katanya.
Mufdillah menyampaikan pesan kepada para mahasiswa Unisa, peserta roadshow agar menjadi generasi tangguh. “Harapan kami, generasi mahasiswa adalah generasi sangat tangguh, tidak mudah lelah dan terus menerus konsisten terhadap aturan dengan ikhlas,” katanya.
Senada dengan Bachtiar Dwi Kurniawan, narasumber pertama, Budi Santosa juga mengingatkan untuk tetap waspada menghadapai Covid-19 terutama dengan potensi terjadinya gelombang ke-3 di akhir tahun.
“Walaupun satu dua epidemiolog mengatakan kemungkinan kejadian gelombang ketiga itu kecil, tetapi tentu itu harus kita waspadai, kalau itu jadi satu kelengahan, bisa jadi hadir. Ingat ketika kemudian India merebak kasusnya karena ada even keagamaan,” kata Budi Santosa.
Situasi Covid-19 di Indonesia per 16 November 2021, kata Budi, memang cenderung menunjukkan penambahan kasus aktif, meskipun peningkatan meskipun tidak signifikan.
“Ini menjadi warning bagi kita bersama agar kita bisa bersama-sama bersatu, terlibat urusan pencegahan Covid-19,” imbuhnya.
Budi Santosa juga mengapresiasi peran 63 peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dalam mendukung MCCC dalam menghadapi Covid-19.
Menutup paparannya, Budi Santosa mengajak jika ada para mahasiswa yang belum mendapat vaksinasi Covid-19 untuk segera vaksin.
“Vaksin itu wajib, MUI sudah menyatakan halal, BPOM sudah menyatakan aman, Majelis Tarjih PP Muhammadiyah sudah membolehkan, apalagi yang membuat Anda tidak percaya, mari vaksinasi,” pungkasnya.
Sementara Agung Nugroho, nara sumber terakhir menyampaikan paparan data dari Biro Pusat Statistik (BPS) mengenai pengaruh Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
“Akibat dari Covid-19 ternyata menaikkan pencarian di internet terkait makanan dan minuman. Yang dicari salah satunya pelatihan kuliner terus bagaimana memasak dan resep. Ini arena orang tidak boleh kemana-mana, mau tidak mau harus memasak sendiri,” ungkapnya.
Kemudian menurut Agung, ada sebuah penelitian yang menemukan fakta, terjadi peningkatan sebelum dan saat Covid-19 pada praktek mencuci tangan, frekuensi makan 3x sehari, sarapan, konsumsi sayur dan buah.
Juga terjadi tren peningkatan kesadaran menjaga diri dari Covid-19. “Di semua wilayah Indonesia itu bagus trennya, ada usaha untuk meningkatkan imun.
Berdasarkan tingkat pendidikan, kesadaran menjaga diri dari Covid-19 juga baik semua, termasuk mereka yang berpendidikan tinggi,” pungkas gung.