Suryagemilangnews.com, Cianjur – Gempa di Cianjur tidak hanya merusak rumah dan fasilitas umum, Lapas Cianjur juga terdampak pada 21 Novermber 2022. Tembok pembatas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B yang berlokasi di jalan Aria Cikondang, Cianjur, itu roboh. Seorang petugas lapas dan enam warga binaan mengalami luka-luka.
Sampai berita ini diturunkan, Muhammadiyah melalui MDMC dan Lazismu berkunjung ke Lapas (27/11/2022), memastikan bahwa warga binaan yang terdampak dalam keadaan baik. Ketua LPB PP Muhammadiyah atau MDMC Budi Setiawan dan Wakil Ketua MDMC Rachmawati Husein, yang di damping oleh Sarni dari MDMC dan Nazhori Author dari Lazismu Pusat, berkoordinasi menemui Tomi selaku Kalapas Cianjur.
Dalam keterangannya Tomi mengatakan, pasca kejadian itu seluruh petugas dikerahkan mengamankan kondisi Lapas dan warga binaan serta petugas yang terluka agar segera mendapat pertolongan. Tomi mengaku terkejut atas kedatangan kawan-kawan Muhammadiyah. Menurutnya, ini tak disangka, kedatangan tamu yang tepat.
Selanjutnya, Tomi menngizinkan Budi Setiawan dan kawan-kawan untuk menjenguk warga binaan. Seluruh warga binaan kami tempatkan di lapangan dengan tenda. Tentu saja dibawah pengawasan petugas Lapas. Hampir satu minggu, warga binaan sudah mulai merasakan gejala sakit. Dan ada layanan kesehatan lapas yang siap untuk menangani.
Merespon hal tersebut, Budi Setiawan mengatakan kedatangan pada hari ini selain untuk menggembirakan, Muhammadiyah melihat sisi lain dari para warga yang terdampak, termasuk warga binaan di sini. Di Lapas ini, lanjut Budi, bisa disaksikan langsung bahwa mereka warga binaan perlu mendapat perhatian.
“Membatu orang yang tertimpa musibah bencana alam tidak pilih-pilih karena yang terdampak tidak hanya di masyarakat, warga binaan yang kita temui di Lapas ini bagian dari yang ikut terdampak,” jelasnya.
Budi melanjutkan, MDMC dan Lazismu datang untuk memberikn bantuan, karena itu kehadirannya sekaligus berkoordinasi apa yang dibutuhkan untuk memenuhinya. Salah satunya adalah asupan pelengkap berupa suplemen dan lainnya.
Selanjutnya Tomi mengucapkan terima kasih kepada MDMC dan Lazismu yang merupakan bagian dari Muhammadiyah. Disa berharap semua dapat memahami bahwa warga binaan adalah umat yang juga layak dibantu. “Apalagi mayoritas di Lapas ini penghuninya adalam muslim”, jelasnya.
Saya yakin warga binaan bisa berubah. Sekali lahgi saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah atas perhatiannya terhadap warga binaan. Hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan kalian semua, tuturnya.
Sebagai warga yang terdampak, salah seorang warga binaan mengatakan sangat membutuhkan obat-obatan, termasuk pakaian untuk beribadah seperti sarung, baju koko dan kopiah.
Di saksikan warga binaan lainnya, dia mengaku membutuhkan selimut, ada sebagian dari kawan – kawan kami yang belum dapat, sementara kami tidur di bawah tenda yang tidak tertutup rapat. Semoga juga ada bantuan medis yang bisa datang ke Lapas untuk mengobati mereka yang sudah mulai didera sakit, termasuk vitamin sangat kami butuhkan, ucapnya mewakili warga binaan lainnya. (Lazismu)