SURYAGEMILANGNEWS.COM – Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) menapaki usia ke-58. Selebrasi milad ke-58 itu juga dibuat sederhana, penuh makna. Menggaungkan semangat Unimma ingin mendunia. Menghasilkan lulusan yang unggul, berorientasi pada kebutuhan stakeholders dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga berkarakter Islami.
Rektor Unimma Dr Lilik Andriyani, SE, MSi, membacakan laporan tahunan 2022, mengangkat tema “Satukan Langkah Jalin Ukuwah”. Tema ini mencerminkan langkah-langkah yang ditempuh Unimma selama ini dalam melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Unimma mengembangkan nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan sebagai nilai tambah, selain melaksanakan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.
“Karena itu, Unimma berhasil meraih akreditasi institusi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pada tahun 2017,” ujar Lilik, di Auditorium Kampus 1 Unimma, Rabu, (31/8/2022).
Ia mengakui, prestasi ini tidak lepas dari peran-peran para pendahulu Unimma, sejak lahirnya Unimma pada 1964 silam. Unimma akan terus berbenah. Meningkatkan mutu, agar akreditasi institusi unggul dapat tercapai. Saat ini Unimma telah memiliki 22 program studi (prodi). Delapan diantaranya terakreditasi A.
“Kita akan melakukan perbaikan, agar semua prodi mencapai akreditasi unggul bahkan internasional,” tandasnya.
Ia merancang strategi yang diturunkan dari milestone empat taunan. Pada milestone 2020-2024, Unimma membulatkan tekad untuk menjadikan tahun 2022 sebagai tahun pemantapan daya saing nasional, dan rintisan internasionalisasi dalam rencana jangka menengah (RJM) Unimma tahun 2020-2024. Tekad ini mengandung komitmen untuk meningkatkan kualitas, capaian pembelajaran lulusan, kualitas hasil penelitian, dan faktor dampak dari pengabdian kepada masyarakat, serta perbaikan kondisi masyarakat dari aktifitas dakwah Islamiyah seluruh civitas akademika.
Bagaimana dengan rintisan internasionalisasi ? Dalam periode ini adalah terbangunnya kesadaran mutu civitas akademika untuk mengelola Unimma di era global. Pada tahun 2024, target Unimma sudah memperoleh pengakuan mutu dari lembaga akreditasi internasional yang telah ditetapkan DIKTI. “Unimma ingin menjadi lembaga pendidikan yang siap bersaing di tingkat regional, nasional, dan internasional,” ucapnya dengan penuh rasa bangga.
Hadir dalam acara ini, Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad. Ia menyemangati Unimma mencapai akreditasi unggul. Karena saat ini, dari 172 perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia, baru enam perguruan tinggi yang terakreditasi A. menurutnya, Unimma tinggal selangkah lagi mengejar prestasi itu. Kuncinya adalah kerja sama. Yakni antara Unimma, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), pemerintah, dan pihak-pihak lainnya.
“Kompak adalah tali persatuan dan senjata untuk kita maju ke depan,” tegasnya memberi pesan.
Ia mendorong, Unimma kembali menyekolahkan para dosen untuk meraih gelar doktor. Ini tantangan agar bisa memberikan pendidikan yang berkualitas. “Kalau bisa dosen-dosen (Unimma, Red) itu S-3 semua. Karena itu intinya pendidikan tinggi. Dosennya bagus, dapat mahasiswa yang bagus, dan proses belajar mengajar dilakukan dengan baik,” ungkapnya.
PP Muhammadiyah juga banyak memberikan beasiswa untuk dosen-dosen. Agar kualitas pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah makin baik. Ia juga percaya diri, bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah saat ini dilirik oleh masyarakat. Karena mampu membuktikan prestasinya. Bahkan, Muhammadiyah punya satu perguruan tinggi di Malaysia. Serta akan mendirikan di Australia.
“Nggak ada yang meragukan perguruan tinggi Muhammadiyah, nyatanya baik-baik semua,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang menyelamati milad ke-58 Unimma. Ia menaruh harapan besar. Unimma bisa menjadi pilar keilmuan dan keislaman di Magelang. “Magelang ada pilar wisata dan budaya, yakni Borobudur, Gunung Tidar. Unimma menyempurnakan dengan keilmuan dan keislaman,s ehingga Magelang menjadi makin kokoh dan sempurna, menjadi bagian kemajuan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Milad ke-58 Unimma ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. salah satunya Wakil Wali Kota Magelang Kiai Mansyur. Dalam sambutannya, Mansyur berharap Unimma tidak hanya mencetak generasi yang cerdas dan kreatif secara keilmuan, tapi juga berkarakter Islami.
Acara ini ditutup dengan pemberian penghargaan bagi para karyawan Unimma yang telah mengabdi selama 20 tahun. (van)