Semarang – Upaya Internasionalisasi Muhammadiyah, sebagaimana amanat Muktamar ke 48, jamak dipahami warga persyarikan ‘hanya’ melalui jalur pendidikan saja. Namun, sebenarnya upaya Internasionalisasi Muhammadiyah tak berhenti di situ. Dalam dunia kemanusiaan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (Muhammadiyah Disaster Management Center/MDMC), Muhammadiyah mengepakkan sayapnya lebih lebar lagi.
Kemarin (24/11), salah seorang personil MDMC Jawa Tengah yang juga Senior Logistic Officer Emergency Medical Team (EMT) International Muhammadiyah Huda Khairun Nahar, bertolak ke Deutschland/Jerman guna mengikut Workshop & Exercise Twinning antara MDMC dengan I.S.A.R Germany.
Bersama Huda, terdapat empat orang lainnya yang akan mengikuti program ini, di antaranya : M Abdoel Malik Rizal, M.M. (EMT National Coordinator/Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah), dr. Corona Rintawan, Sp.EM., (K) DM. (EMT Operational Coordinator), dr. Tri Yunanto Arliono, Sp.EM., KDM. (EMT Team Leader), dan Fahtia Nur Rosyida, S.KM., M.Kes. (EMT Administration Officer).
Huda menyampaikan dalam laporannya bahwa sekarang personil EMT Muhammadiyah sedang berada di Training Base Weeze, Jerman Barat. Lokasi ini merupakan Training Center penggiat SAR dan EMT serta semua unsur pegiat kebencanaan dari Jerman dan Belanda dengan luas 60 hektar.
“Hari pertama ini dimulai dengan perkenalan, saling mengenalkan program masing-masing EMT dari Indonesia dan Jerman. Program ini adalah twinning program, atau program kembar antara EMT Muhammadiyah dan EMT German, walaupun ada juga tim dari Belanda yang sedang berlatih,” tutur Huda saat dihubungi redaksi.
Ia menambahkan setelah sesi perkenalan program, acara dilanjutkan dengan melihat fasilitas di Training Base Weeze dan persamaan persepsi terkait pengelolaan EMT dan penugasan internasional.
“3 hari mendatang akan lebih banyak di lapangan untuk berlatih bersama di dua lokasi berbeda, di Weeze dan juga Hunxe. Suhu di Jerman berada di kisaran 5-10° pada siang hari dan 0-5° pada malam hari. 5 orang dari EMT Muhammadiyah dalam kondisi sehat wal afiat,” imbuhnya.
Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. saat ditemui Huda di sela-sela agenda Muktamar kemarin menyampaikan pesan kepada tim yang berangkat ke Jerman untuk senantiasa menjaga nama baik Muhammadiyah.
“Jaga nama baik Muhammadiyah di manapun penugasan diberikan, termasuk di luar negeri. Tunjukkan jati diri sebagai seorang muslim yang baik,” tutur Kiai Tafsir.
Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Drs. KH. Musman Tholib, M.Ag. juga berpesan agar tim senantiasa menjaga salat.
“Semoga berkah! Jangan lupa salatnya!” Pesan Kiai Musman.
Sumber: pwmjateng.com