Yogyakarta, 3 September 2024 – Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelombang 1 tahun 2024 telah melaksanakan kegiatan konseling kelompok di SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan wajib yang di laksanakan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PPL) Tahap II di bawah bimbingan Ibu Siti Muyana, M.Pd dan Bapak Jangka Vennianta S.Pd sebagai guru pamong di sekolah tersebut. Kegiatan konseling kelompok yang di laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan mental para siswanya. Kegiatan yang diadakan dengan melibatkan 6 siswa dari kelas VII B dengan berbagai permasalahan yang di alami.
Menurut Faizah Kumala, sebagai praktikan yang melaksanakan kegiatan konseling kelompok merupakan salah satu bentuk dukungan emosional yang sangat efektif, terutama di lingkungan sekolah. “Saya melihat bahwa banyak siswa merasa lebih terbuka dan nyaman untuk berbicara tentang masalah mereka dalam setting kelompok. Mereka juga dapat saling belajar dari pengalaman teman-teman mereka,” ungkapnya.
Kegiatan dalam sesi ini, para siswa diajak untuk berbagi cerita, mendiskusikan solusi bersama, dan saling memberikan dukungan. Salah satu peserta Bernama Kaira, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantunya untuk menghadapi permasalahan yang selama ini dirasakannya. “Saya merasa lebih tenang karena tahu bahwa saya tidak sendirian. Mendengar cerita teman-teman lain juga membuat saya lebih kuat,” katanya.
Selain memberikan manfaat emosional, kegiatan konseling kelompok ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial mereka. Para peserta dilatih untuk mendengarkan dengan empati, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan bekerja sama dalam mencari solusi. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan di dalam dan luar lingkungan sekolah.
Kegiatan konseling kelompok di harapkan dapat menjadi program rutin di sekolah sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental siswa karena saat ini kesehatan mental adalah prioritas, dan melalui kegiatan seperti ini mempermudah guru untuk dapat memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Praktikan berharap program konseling kelompok ini bisa lebih sering di lakukan. “Kami percaya bahwa konseling kelompok dapat menjadi sarana yang efektif untuk membantu siswa mengatasi masalah mereka dan menjalani kehidupan sekolah dengan lebih positif,” ujarnya.
Setelah pelaksanaan kegiatan ini, sejumlah siswa mengungkapkan bahwa merasa lebih baik karena apa yang di rasakannya dapat terungkapkan dalam kegiatan tersebut. Beberapa siswa yang awalnya enggan berbicara tentang masalah mereka kini merasa lebih percaya diri dan terbuka, mereka merasa bahwa dengan adanya kegiatan ini menjadikan mereka memiliki tempat untuk mengungkapkan permasalahannya.
Program konseling kelompok ini diharapkan bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat dan bisa menjadi fasilitas sekolah untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental para siswa. Dengan dukungan yang tepat, siswa tidak hanya akan berhasil secara akademis, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan kehidupan dengan mental yang sehat dan kuat.