YOGYAKARTA (24/6/2025) – Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) bersama Tetuku, sebuah platform digital pendamping UMKM, sukses menggelar webinar bertema “Optimasi Omset Toko/Minimarket melalui Layanan Pesan Antar”, Selasa (24/6). Lebih dari 120 pelaku usaha toko dan minimarket dari berbagai daerah di Indonesia antusias mengikuti kegiatan ini.
Webinar ini diadakan sebagai respon terhadap tantangan yang tengah dihadapi oleh pelaku usaha ritel lokal, terutama menurunnya omset akibat kondisi ekonomi yang tidak menentu dan melemahnya daya beli masyarakat. Dalam situasi seperti ini, para pemilik usaha dituntut untuk menghadirkan inovasi agar bisnis tetap bertahan dan berkembang.
Salah satu sesi yang paling inspiratif disampaikan oleh Ama, pemilik Bogamart dan mitra binaan Tetuku. Ia membagikan kisah perjuangannya membangun layanan pesan antar dari nol dalam dua tahun terakhir. Berangkat dari penurunan drastis penjualan toko fisik, Ama mulai memanfaatkan WhatsApp sebagai kanal layanan pesan antar tanpa harus menggunakan modal besar.
“Awalnya saya ragu buat memulai, tapi karena omset toko terus turun, mau tidak mau saya harus cari jalan lain. Saya mulai dengan sumber daya seadanya. Alhamdulillah sekarang omzet dari layanan pesan antar ini cukup membantu mendongkrak omset toko saya,” tutur Ama dalam sesi berbagi pengalaman.
Keunggulan program dari Tetuku terletak pada pendampingan yang praktis dan mudah diterapkan, tanpa memaksa mitra menggunakan aplikasi yang kompleks. Dengan hanya bermodalkan WhatsApp dan sumber daya yang sudah dimiliki, layanan pesan antar dapat langsung dijalankan oleh para pemilik toko.
Melalui kolaborasi ini, SUMU dan Tetuku berharap dapat menghadirkan solusi nyata atas tantangan usaha mikro dan ritel lokal, serta membangun ekosistem digital yang inklusif dan memberdayakan. Ke depannya, diharapkan semakin banyak toko dan minimarket yang tumbuh melalui strategi digital sederhana namun berdampak besar.
[Media & Publikasi Serikat Usaha Muhammadiyah | Soleh]