JAKARTA — Dampak pandemi masih banyak dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, terlebih dari sisi perekonomian. Turunnya penghasilan juga berimbas pada menurunnya aktivitas sektor usaha, bahkan sebagian harus gulung tikar. Hal ini juga dirasakan oleh para disabilitas dan guru-guru. Sebagai bentuk ikhtiar dalam membangkitkan kembali perekonomian dan membantu mereka yang terdampak pandemi, Lazismu bersama Unit Pengelola Zakat dan Dana Kebajikan (UPZDK) Permatabank Syariah menggelar acara “Launching Program Kolaborasi” pada Kamis (22/12) di Kantor Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jalan Jambrut Nomor 5, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Kolaborasi ini merangkum tiga program Lazismu, yaitu Pemberdayaan Ecoprint, Pemberdayaan Disabilitas, dan Bakti Guru. Dalam program Pemberdayaan Ecoprint, Lazismu meresmikan “Showroom Ecoprint” yang memajang berbagai produk hasil dari mitra binaan Lazismu. Penyerahan kaki palsu juga diberikan kepada dua orang penyandang disabilitas untuk memudahkan mereka dalam beraktivitas. Selain itu, lima orang perwakilan guru dari sekolah Muhammadiyah juga menerima santunan program Bakti Guru berupa subsidi honorarium dari Lazismu.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Nuryadi Wijihardjono dalam sambutannya mengingatkan kepada para Amil Lazismu untuk terus merangkul masyarakat, terutama yang berada di sekitar kantor. Menurutnya, sosialisasi dengan masyarakat itu merupakan wujud ekspresi dalam bertauhid.
“Sudah menjadi keyakinan Muhammadiyah bahwa manusia itu harus bertauhid sekaligus juga bermasyarakat. Bertauhid tidak bermasyarakat, ekspresi ketauhidannya kurang,” tegasnya.
Nuryadi kemudian menceritakan, program Pemberdayaan Ecoprint yang digagas Lazismu ini dapat meningkatkan perekonomian ibu-ibu melalui hasil karya kain ecoprintnya. Bahkan, kain ecoprint ini terkenal ramah lingkungan. Program ini pun turut mengantarkan Lazismu meraih penghargaan Pemenang Terbaik I Kategori Filantropi dalam Indonesia’s SDGs Action Awards 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Republik Indonesia.
Sementara itu, Nina Marliani selaku Manajer Operasional UPZDK PermataBank Syariah mengungkapkan, Lazismu merupakan salah satu mitra dalam pendistribusian zakat yang dihimpun oleh UPZDK PermataBank Syariah. Zakat ini berasal dari keuntungan bank, pembayaran zakat para nasabah, juga para karyawan dan masyarakat lainnya.
“Oleh karena itu kami juga mohon keikhlasan dari bapak ibu mendoakan kami agar tetap istiqomah melaksanakan bisnis sehingga semakin besar porsi keuntungan kami, semakin besar zakat yang akan kami sinergikan dan kolaborasikan, di antaranya dengan Lazismu,” ungkapnya.
Nina pun berharap agar kolaborasi yang terjalin antara Lazismu dan UPZDK PermataBank Syariah dapat mendatangkan manfaat bagi umat. Ia pun menegaskan, pihaknya akan terus menjalin kerja sama pada tahun berikutnya.
“Harapannya, apa yang kita kolaborasikan atau sinergikan tentu akan mendatangkan manfaat sebanyak-banyaknya untuk kemaslahatan umat. InsyaAllah pada tahun mendatang kita tetap bisa menjalin sinergi dan kerja sama,” harapnya.
Acara ini juga mendapatkan sambutan positif dari Lurah Kenari, Ojoh Juhariyah. Ia pun mengakui, keberadaan Lazismu sangat dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar. Ia mencontohkan, ada warganya yang telah mendapatkan bantuan usaha dari Lazismu. Pada bulan Ramadhan pun, Lazismu sering berbagi kepada warga yang ada di lingkungan tersebut. “Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan baik dan bermanfaat, kami mendukung penuh. Sukses terus Muhammadiyah dan Lazismu, bisa bermanfaat untuk sesama,” sambutnya.
Peresmian “Showroom Ecoprint” ditandai dengan pemotongan pita oleh Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Suryanto. Para tamu undangan pun kemudian menyaksikan berbagai produk ecoprint yang dipajang sembari mendapatkan penjelasan dari fasilitator ecoprint yang hadir yaitu Puthut Ardianto dan Pupung Pursita. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Didik Suhardi serta para amil Lazismu.
(Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah)
