Magelang – Upaya memperkuat citra organisasi di era digital terus dilakukan Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Salah satunya melalui pelatihan manajemen reputasi digital organisasi yang digelar di Aula SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.
Pelatihan ini diikuti sekitar 70 peserta yang terdiri atas sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Magelang, staf media PCM, staf media Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), unsur pembantu pimpinan PDM Kabupaten Magelang, serta perwakilan organisasi otonom (Ortom) tingkat daerah.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Sholikin dari media Komunikasi dan Digitalisasi (Medkom) PWM Jawa Tengah serta Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kabupaten Magelang, Affan Rifai. Keduanya membekali peserta dengan pemahaman strategis terkait pengelolaan reputasi digital, tata kelola media organisasi, hingga peningkatan kualitas manajemen publikasi yang profesional dan berkelanjutan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, M. Nasirudin, yang hadir bersama Sekretaris PDM Eko Presetyo dan Wakil Sekretaris PDM Mirza Sidata, menegaskan pentingnya pengelolaan media di lingkungan persyarikatan.
“Di era digital saat ini, media menjadi wajah organisasi. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan secara profesional, terencana, dan bertanggung jawab,” ujar Nasirudin.
Sementara itu, Ketua MPI PDM Kabupaten Magelang, Affan Rifai, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital di seluruh lini pimpinan persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah.
“Kemampuan literasi digital adalah kekuatan penting bagi persyarikatan untuk menghadirkan informasi yang berkualitas, mencerahkan, dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” katanya.
Materi pelatihan meliputi manajemen media sosial dan website, branding positioning dan reputasi organisasi, standar identitas visual Muhammadiyah, serta sosialisasi sistem digital persyarikatan seperti SatuMu, DOM, dan e-KTAM. Peserta juga mengikuti sesi diskusi interaktif untuk memperdalam pemahaman terkait implementasi media digital di masing-masing unit.
Pelatihan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut. Dalam dua minggu ke depan, para utusan unsur pembantu pimpinan dan cabang diharapkan mulai merealisasikan hasil pelatihan. Langkah ini ditujukan agar proses digitalisasi di lingkungan Muhammadiyah Kabupaten Magelang dapat segera terwujud secara nyata dan berkelanjutan.
Nurul Abadi.
















