Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sistem perkaderan Muhammadiyah di tengah tantangan zaman, sekaligus merumuskan arah strategis menuju visi Muhammadiyah 2050.
Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakornas ini merupakan momen strategis untuk memperkokoh arah dan sistem perkaderan di seluruh Indonesia.
“Ini adalah Rakornas pertama setelah setengah periode kepemimpinan. Alhamdulillah, kegiatan ini dihadiri oleh 33 pimpinan wilayah. Dengan kepercayaan dari pimpinan dan warga Muhammadiyah, kami berkomitmen menjalankan amanah ini sebaik mungkin,” ujar Bachtiar.
Ia menambahkan bahwa MPKSDI memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan dan mencetak kader-kader unggul yang siap menghadapi perubahan sosial, teknologi, dan budaya.
“Tuntutan untuk menghasilkan kader unggul sangat besar. Melalui program berkelanjutan, kolaborasi, dan dukungan semua pihak, kami terus berupaya memastikan kader Muhammadiyah tetap unggul dan relevan dengan perkembangan zaman,” imbuhnya.
Dukungan terhadap penguatan kader juga datang dari Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof. Harun Joko Prayitno, yang menegaskan komitmen UMS sebagai mitra strategis MPKSDI dalam memajukan pendidikan tinggi dan pengkaderan di Indonesia.
“UMS akan terus berupaya menjadi perguruan tinggi bermutu dan berkemajuan. Kerja sama dengan MPKSDI menjadi langkah penting dalam mendukung penguatan kader serta kemajuan pendidikan di tanah air,” tuturnya.
Rakornas MPKSDI 2025 diharapkan menghasilkan langkah konkret dan sinergis untuk memperkuat sistem perkaderan di seluruh wilayah Muhammadiyah. Acara ini juga menjadi bukti nyata komitmen MPKSDI dalam melahirkan kader berkemajuan, unggul, dan siap menghadapi dinamika zaman.
(Bhisma–Assalimi)