PD IPM Kabupaten Magelang Gelar Sosialisasi Teknis FORTASI 2025

Magelang, 31 Mei 2025 — Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Magelang resmi menggelar kegiatan Sosialisasi Teknis FORTASI untuk jenjang Sekolah Menengah pada Sabtu (31/5). Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Sekretariat PDM Kabupaten Magelang dan diikuti oleh para pembina IPM, guru, serta delegasi pelajar dari seluruh sekolah menengah Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber utama ayahanda Drs. Muh Rofi, M.Pd, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang. Acara ini dipandu oleh IPMawan Faishol Adiswara Salman Syauqi dan IPMawati Inayatul Roziqoh, serta menghadirkan empat materi pokok yang menjadi panduan penting bagi pelaksanaan FORTASI di tahun 2025.

Empat Materi Utama: Visi, Regulasi, Teknis, dan Administrasi

Materi pertama disampaikan oleh IPMawati Neda Ul Azmi dengan topik “Urgensi FORTASI sebagai Gerbang Pengenalan Muhammadiyah”. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa FORTASI bukan sekadar masa orientasi, tetapi merupakan media strategis dalam memperkenalkan nilai-nilai Muhammadiyah dan IPM kepada siswa baru. Pelaksanaan FORTASI diharapkan mampu menanamkan rasa cinta terhadap organisasi dan memperluas jangkauan pengkaderan sesuai dengan arahan Pimpinan Pusat IPM.

Materi kedua dibawakan oleh Drs. Muh Rofi, M.Pd, yang mengusung tema “Sekolah Muhammadiyah Wajib FORTASI”. Ia menyampaikan bahwa FORTASI harus diselenggarakan dengan suasana menyenangkan, mendidik, dan inklusif. Kegiatan ini dilarang keras mengandung unsur diskriminasi atau perpeloncoan, dan sebaliknya harus mampu merangkul seluruh peserta serta menghargai potensi individu.

Materi ketiga bertajuk “Teknis Kegiatan FORTASI 2025” disampaikan oleh IPMawan Ihsan Abdurrozaq. Ia menjelaskan bahwa FORTASI tahun ini mengusung tema _“Orbitkan Bintang dalam Dirimu”,_ dengan filosofi pengembangan diri berbasis karakter huruf “T”: Yaitu memiliki kemampuan generalis selayaknya garis horizontal dan kemampuan spesialis selayaknya garis vertikal. Materi ini mencakup pengertian FORTASI, tujuan, metode penyampaian, pengelolaan kegiatan, materi wajib dan pilihan, serta struktur tim fasilitator.

Materi keempat disampaikan oleh IPMawati Nurjihan Zalfa, yang menjelaskan mekanisme pemesanan dan pembayaran buku FORTASI. Pemesanan dilakukan melalui tautan Google Form, sementara pembayaran dilakukan secara langsung melalui BTM AMMAN. Batas akhir pemesanan ditetapkan hingga 28 Juni 2025.

Antusiasme dan Harapan dari Peserta

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan pertanyaan seputar teknis pelaksanaan dan pemesanan buku FORTASI. Usai acara, tim Lembaga Informasi Media IPM melakukan sesi wawancara dengan sejumlah peserta untuk menghimpun kesan dan masukan.

Ibu Yuhyin Insara, salah satu pembina, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi kali ini sangat baik dan berkesan. Ia menyebutkan bahwa kegiatan favorit siswa biasanya adalah sesi game, pentas seni, dan kegiatan luar ruangan. Ia juga memberikan masukan agar konsep FORTASI tahun ini lebih adaptif terhadap karakter generasi pelajar saat ini.

IPMawan Ahmad Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa momen paling mengesankan dalam kegiatan sosialisasi adalah saat pengisian materi. Ia juga menyoroti perbedaan antara FORTASI dan MPLS yang terletak pada kekhasan nilai keislaman dan suasana yang lebih seru. Ia berharap pelaksanaan FORTASI ke depan dapat terus mengembangkan sisi sistem, permainan, dan interaksi peserta.

Sementara itu, IPMawati Jihan Kristiyani menyoroti pentingnya penyampaian teknis sebagai bagian paling berkesan. Ia berharap kegiatan FORTASI ke depan lebih menyenangkan, melibatkan ice breaking, dan mampu menguatkan nilai adab serta pembiasaan Al-Islam sebagai bekal siswa baru di lingkungan Muhammadiyah.

Komitmen Bersama Menuju FORTASI yang Lebih Relevan

Dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini, PD IPM Kabupaten Magelang menegaskan komitmennya untuk menghadirkan FORTASI yang lebih inklusif, menyenangkan, serta sesuai dengan karakter dan kebutuhan pelajar masa kini. Melalui sinergi antara sekolah, pembina, dan IPM, diharapkan FORTASI 2025 dapat menjadi gerbang pembentukan karakter yang kuat bagi siswa dan siswi baru di lingkungan Muhammadiyah.

Exit mobile version