SUMU Ajak Diaspora Muslim Muda Bersinergi Bangun Jejaring Usaha Global

Jakarta, 24 Agustus 2025 – Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menggelar pertemuan dengan sekitar 30 pengusaha dan profesional muda Muslim diaspora di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika, Eropa, hingga Timur Tengah, dengan latar belakang industri yang beragam seperti perfilman, web3 dan cryptocurrency, perhotelan, creative agency, hingga startup digital.

Sekretaris Jenderal SUMU, Ghufron Mustaqim, dalam sambutannya mengajak para pengusaha dan profesional muda diaspora untuk bergabung menjadi anggota SUMU. Menurutnya, kolaborasi ini penting guna memperkuat komunitas mentoring, networking bisnis, serta membuka peluang kerja sama lintas sektor.

Pergeseran Geopolitik Global Jadi Peluang

Ghufron menyoroti fenomena pergeseran geopolitik dunia yang sedang berlangsung. Ia menyebut peradaban Barat tengah mengalami penurunan, sementara peradaban Timur semakin menguat.

“Banyak analis memprediksi Tiongkok akan menjadi pemimpin dunia, namun arah masa depan tidak akan unipolar. Atas izin Allah, masa depan akan multipolar, dimana Tiongkok dan peradaban Islam akan berdampingan memimpin dunia,” jelas Ghufron.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok dapat dimanfaatkan sebagai peluang oleh pengusaha Muslim. Rivalitas tersebut membuka ruang transfer teknologi, ekspansi pasar, dan akses modal yang lebih luas. “Pergeseran geopolitik global ini adalah sebuah megatrend yang harus dipahami dan dimanfaatkan untuk membangun bisnis berwawasan global,” tegasnya.

Komitmen untuk Palestina dan Sinergi Umat

Selain membahas peluang bisnis global, Ghufron juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas umat Islam dalam mendukung perjuangan Palestina. Ia menilai, komitmen terhadap pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Baitul Maqdis bisa menjadi pemersatu sekaligus filter dalam menjalin kerja sama dengan pengusaha Muslim yang memiliki visi yang sama.

“Isu Palestina adalah faktor yang dapat menyatukan umat Islam. Dari sana kita bisa membangun sinergi usaha sekaligus perjuangan peradaban,” ungkapnya.

Melalui forum ini, SUMU berharap terjalin kerja sama yang lebih erat dengan diaspora Muslim, sehingga jejaring usaha yang terbentuk tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi kebangkitan peradaban Islam di tingkat global.

Kontributor: Soleh – Media dan Publikasi Serikat Usaha Muhammadiyah

Exit mobile version