Magelang – SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring menggelar pembukaan pendidikan bagi taruna dan taruni angkatan ke-8 pada Ahad(13/07/2025) bertempat di aula sekolah. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat, dengan dihadiri oleh orang tua siswa, jajaran guru, serta tokoh Muhammadiyah dari berbagai tingkatan.
Kegiatan pembukaan ini secara resmi dilakukan oleh Bapak Dwi Ehwanto, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa momentum ini menjadi awal pembentukan karakter dan kedisiplinan para siswa sebagai generasi unggul.
“Di sekolah berasrama ini, para taruna dan taruni tidak hanya belajar akademik, tetapi juga dilatih untuk hidup mandiri, membentuk karakter islami, dan menanamkan jiwa kepemimpinan. Inilah langkah awal menuju cita-cita besar sekolah, yaitu mewujudkan insan yang berkarakter Islami, berjiwa pemimpin, berwawasan kebangsaan, dan berprestasi,” ujar beliau.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunungpring, Ustaz Rohmad Abdul Ghani, yang menekankan bahwa pendidikan di lingkungan Muhammadiyah tidak hanya mengedepankan aspek intelektual, namun juga spiritual, moral, dan kebangsaan.
“Lingkungan asrama adalah wadah efektif dalam menanamkan nilai-nilai Islam secara konsisten. Taruna-taruni dibiasakan dengan kegiatan ibadah yang teratur, hidup disiplin, serta memiliki kepekaan sosial dan semangat kebangsaan yang kuat,” jelas beliau.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Dodok Sartono, S.E., M.M., wali murid sekaligus Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Dalam doanya, beliau memohon keberkahan dan kelancaran dalam proses pendidikan serta kekuatan bagi seluruh taruna-taruni untuk menjalani masa pembelajaran dan pembentukan karakter dengan baik.
Sekolah berasrama seperti SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring memberikan banyak dampak positif bagi siswa, antara lain:
Pembentukan Karakter Islami: Melalui pembiasaan ibadah harian dan pendampingan spiritual, siswa tumbuh sebagai pribadi yang religius dan berakhlak mulia.
Kemandirian dan Disiplin Tinggi: Hidup di asrama menuntut siswa untuk mengelola waktu, menjaga kebersihan, serta bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan sesama.
Jiwa Kepemimpinan dan Nasionalisme: Kegiatan kepemimpinan, program bela negara, serta pendidikan kebangsaan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesiapan memimpin di berbagai bidang.
Prestasi Akademik dan Non-Akademik: Suasana belajar yang terkontrol dan program pembinaan yang intensif mendorong siswa untuk meraih prestasi maksimal.
Dengan dibukanya pendidikan angkatan ke-8 ini, SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring terus melangkah mantap dalam mencetak generasi unggul—baik dari sisi ilmu, iman, maupun integritas.