SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – SMK Muhammadiyah 1 Borobudur hadirkan guru tamu dari PT. POS Indonesia Kantor Cabang (KC) Magelang. Langkah tersebut merupakan bentuk peningkatan link and match antara pihak sekolah dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Menghadirkan guru tamu merupakan program tahunan SMK Muhammadiyah 1 Borobudur yang melibatkan Unit Kerja Kurikulum, Humas, dan Kompetensi Keahlian. Kegiatan ini dirancang untuk menambah wawasan siswa di bidang kompetensi keahliannya. Narasumber yang dihadirkan pun bisa dari instansi pemerintah, dunia industri, praktisi, profesional, komunitas yang terkait dengan kompetensi keahlian OTKP.
Sasarannya adalah 112 siswa Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Pembelajaran dibagi menjadi dua sesi. Yaitu 64 siswa sesi pertama dan 48 siswa sesi kedua.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Munif Hanafi dalam sambutannya menyebutkan, kehadiran PT. POS Indonesia KC Magelang tidak lain adalah untuk berbagi ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya. Ia berharap narasumber dapat memotivasi dan menginspirasi peserta didik agar mempersiapkan diri dalam memasuki DUDI.
“Yang tidak kalah penting, peserta didik dapat mengembangakan sikap profesional dalam bidang keahlian Bisnis dan Manajeman khususnya OTKP,” katanya pada Rabu, (17/11/2021) di Aula SMK Muhammadiyah 1 Borobudur.
Dalam sesi pembelajaran, narasumber PT. POS Indonesia Kantor Cabang (KC) Magelang Alief Rahman W, membekali siswa mengenai edukasi Financial Technologi (Fintech) atau Inklusi Keuangan (Financial Inclusion) layanan POS berbasis Android dan IOS yaitu Pospay. Pospay merupakan Aplikasi yang dapat di download di APP Store dan Play Store, untuk memudahkan masyarakat dalam membayar tagihan dan kirim uang.
“Para siswa sangat antusias dalam sharing dan edukasi fintech. Selain itu aktif bertanya jika mengalami kesulitan,” ujarnya.
Waka Urusan Kurikulum Sri Pangestuti mengatakan bahwa, kegiatan tersebut diharapkan dapat menjamin terselenggaranya sistem penilaian berbasis kompetensi dan karakter yang lebih taat asas. “Pada gilirannya, mendorong pembelajaran yang berbasis kompetensi atau produksi dan profesionalisme kerja,” tandasnya.
Ketua Kompetensi Keahlian, Emy Yuniwati berharap peserta didik memiliki wawasan yang luas dalam penggunaan layanan digital. Selain itu juga dapat menerapakan aplikasi layanan digital dengan cakap.
“Sosialisasi Fintech dari PT Pos Indonesia ini, diharapkan dapat melatih siswa-siswi berwirausaha secara online,”pungkasnya.
Salah satu peserta didik Nilla Dwi Andriyani memberikan komentar terkait kegiatan ini. Ia mengaku tertarik terhadap apa yang disampaikan Naraumber dari PT Pos Indonesia.
“Kami diajarkan mengenai aplikasi baru, mendownload dan mengoperasikannya. Kami pikir bisa memudahkan dalam bertransaksi,” ungkapnya.(bal)