Suryagemilangnews.com, Palu. Tim-tim pos pelayanan MDMC yang bertugas di beberapa titik di Sulawesi Tengah semakin intens melaksanakan kegiatan melayani para warga terdampak gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi.
Posyan di dusun Salubi 3, Desa Bobo, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi hari ini mulai mempersiapkan tempat yang akan didirikan klinik kesehatan. Desa Bobo terdiri dari 3 dusun yaitu Salubi 1, 2 dan 3 akibat gempa ada 110 rumah yang rusak serta tidak dapat ditinggali lagi. Warga yang rumahnya rusak tersebut, ada yang membangun hunian darurat di sekitar rumahnya dan ada juga yang membangun hunian darurat secara berkelompok.
“Hari ini kami mulai menyiapkan tempat untuk didirikan klinik yang akan melayani pemeriksaan kesehatan warga. Puskesmas terdekat hanyalah puskesmas pembantu yang tidak tiap hari buka, sehingga menyulitkan warga yang membutuhkan layanan kesehatan” kata Joko Prasetyo, salah seorang relawan asal Banjarnegara, Jawa Tengah saat dihubungi redaksi.
Selain itu, gempa mengakibatkan 2 orang warga meninggal dunia dan muncul ancaman baru berupa longsor karena di bukit belakang dusun Salubi 3 terdapat rekahan dengan lebar 1 meter. Warga beserta tim MDMC sudah memeriksa rekahan tersebut, dan membuat perangkat pemberi peringatan sederhana berupa tali yang diikatkan pada dua pohon yang terlewati oleh rekahan. Jika tali semakin kencang, bisa dipastikan rekahan makin lebar.
Sementara itu berdasarkan informasi dari Khoirul Rozikin, relawan asal Wonosobo Jawa Tengah posyan MDMC yang terletak di Desa Lumbudolo, Banawa Tengah, Kabupaten Donggala hari ini (Kamis, 18/10/2018) melaksanakan kegiatan psikososial, pembagian sembako dan pemeriksaan kesehatan bagi warga dusun Pusar Angin Desa Lambo oleh dokter Silviyanti serta dokter Munajat RSI Cempaka Putih, Jakarta.
Perjalanan mencapai dusun Pusar Angin inilah yang tidak mudah “Kami harus melewati jalan terjal dan rusak bahkan terpaksa berjalan kaki sepanjang 2 km karena motor tidak bisa menjangkaunya”, kata khoirul.
Sementara Muhammad Farhan relawan asal Kabupaten Magelang melaporkan bahwa Posyan MDMC di Labuan Bajo melaksanakan tiga kegiatan yaitu pelayanan medis, psikososial dan pemindahan bangan hunia darurat (hundara). “Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh tim dari Stikes Muhammadiyah Manado”, katanya.
Delapan pos pelayanan yang didirikan oleh MDMC di Sulawesi Tengah didasarkan pada hasil assesment yang sudah dilaksanakan oleh tim yang diterjunkan awal-awal kedatangan tim MDMC di Palu. Berdasarkan hasil assesment tersebut, dibuat kebijakan untuk membentuk pos-pos pelayanan untuk mendekatkan jangkauan bantuan pada warga yang sangat membutuhkan. (jap)