Menghadapi Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Surakarta, 18-20 November 2021 mendatang, Aisyiyah bertekad untuk menjalankan muktamar yang bebas sampah.
“Tagline kita adalah Muktamar Bersih, Zero Sampah dan Green Muktamar,” tegas Ummul Baroro, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah.
Hal itu ditegaskan Ummul Baroroh dalam acara Doorstop Media Affiliasimu, Rabu (28/09) malam dan diamini pula oleh Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah yang juga hadir sebagai narasumber.
“Kita sangat mengharapkan semua yang terlibat di arena muktamar dan sekitarnya baik muktamirin, muktamirat, maupun penggembira, tamu-tamu semuanya punya mindset bahwa Persyarikatan Muhammadiyah adalah organisasi modern yang semuanya punya mindset tentang Green Muktamar,” lanjut Ummul Baroroh.
Menurut Ummul Baroroh lagi, semua bisa menahan diri untuk tidak membuang sampah tidak pada tempatnya.
“Sehingga setelah selesai muktamar yang gegap gempita dengan jutaan orang itu, yang menjadi berita, kita menorehkan sejarah bahwa Muktamar Muhammadiyah 48 bersih,” tandasnya.
Ummul Baroro juga menyadari bahwa memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan, namun dia menegaskan kita harus terus berikhtiar melalui berbagai kesempatan baik itu pengajian, pertemuan, seminar dan lainnya untuk terus mengkampanyekan muktamar bebas sampah.
Diungkapkan juga, panitia penerima juga akan membagikan tumbler kepada para peserta muktamar dan diharapkan juga para penggembira untuk membawa juga sehingga mengurangi penggunaan botol minuman dalam kemasan yang akan menimbulkan sampah.
Tetap Tekankan Prokes
Sementara itu, Tri Hastuti Nur Rochimah mengungkapkan kesiapan panitia dalam menjalankan Muktamar Aisyiyah mendatang.
“Kita sudah siap ya. Misalnya untuk materi-materi sebentar lagi sudah kita kirimkan ke seluruh Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah untuk kemudian dijadikan bahan sebelum muktamar pendahuluan,” katanya.
Untuk peserta Muktamar Aisyiyah juga sudah disiapkan akomodasi hotel yang dekat dengan lokasi pelaksanaan muktamar.
Tri Hastuti juga menekankan bahwa muktamar kali ini tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Ini prokes penting sekali. Ini jelas Muhammadiyah sedang mempertaruhkan nama baiknya ditengah kondisi masih Covid-19 meskipun sudah semakin mereda, tapi kita harus tetap waspada,” tegas wanita yang juga Steering Comitte Muktamar Aisyiyah ini.
Menurut Tri Hastuti prokes harus tetap dijalankan, menggunakan masker dan hand sanitizer harus tetap dilakukan. Tidak lupa juga vaksin booster tetap harus juga dilakukan.
“Ibu-ibu para penggembira itu tetap disarankan untuk juga booster. Ini untuk kita semua,” pungkasnya. (jap)