SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Status siaga III Gunung Merapi membuat BPBD Kab Magelang harus mengevakuasi sejumlah warga di sekitar gunung Merapi. Pengungsi yang mayoritas Lansia dan Balita mencapai 812 orang dari Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dan ditempatkan di beberapa titik pos pengungsian.
Untuk mengisi waktu luang pengungsi, Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Kabupaten Magelang bekerjasama dengan relawan dari Universitas Muhammadiyah Magelang menggelar berbagai kegitan Psikososial di Pos pengungsian Deyangan, Mertoyudan (10/11/2020).
Pelaksanaan Psikososial dijadwalkan sampai hari Sabtu (14/11) dan menunggu perkembangan selanjutnya. Psikososial dilakukan untuk mengisi kejenuhan dan memberikan menghindarri trauma pada pengungsi terutama bagi anak-anak.
“Kami bekerjasama dengan UNIMMA (Univrsitas Muhammadiyah Magelang) untuk penaganan pengungsi terutama Psikososial untuk mengisi waktu luang pengungsi dan menghindari trauma pada anak-anak”. Kata Huda Khairun Nahar, selaku ketua Pos Koordinasi Penanganan Darurat bencana Muhammadiyah Kab Magelang.
Sementara di Pos Pengungsian Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Muntilan, kegiatan pengungsi diisi oleh anak asuh Panti Asuhan. Tercatat terdapat 38 pengungsi yang menempati Pos PAY Muhammadiyah tersebut. Sampai saati ini POSKOR Muhammadiyah Kab Magelang masih terus melakukan pendataan pengungsi yang datang dan Amal Usaha yang akan segera di fungsikan untuk pengungsi selanjutnya. (Team Media POSKOR)