SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Bangunan MI Muhammadiyah Danurejo sebagian sudah rapuh. Akibatnya salah satu atap kelas runtuh dan dinding di beberapa ruangan alami keretakkan. Akhirnya, kini dalam proses pembangunan.
Pembangunan gedung MI Muhammadiyah Danurejo telah dimulai sejak 1 Muharram. Rencananya, gedung sekolah akan dibuat menjadi dua lantai dengan posisi leter U. Targetnya jika pembangunan selesai maka setiap kelas dapat menampung 2 rombel. Otomatis kuota siswanya juga meningkat.
Rapuhnya bangunan MI dikarenakan batu yang digunakan sebagai pondasi berasal dari batu kali. Selain itu konstruksi dindingnya juga kurang kokoh sehingga mudah retak.
“Pembangunan ini dilakukan secara bertahap. Kami tidak bisa targetkan pembangunan ini selesainya kapan. Mengingat dana yang dibutuhkan sangat besar, namun kami tetap berusaha untuk menghimpun dana dari berbagai sumber,” jelas Bendahara Pembangunan MI Muhammadiyah Danurejo Imam Slamet pada Rabu, (29/9).
Jika ditaksir biaya pembangunan mencapai 2 milyar rupiah. Namun sampai saat ini dana yang terkumpul baru menyentuh angka 10% yakni kisaran 200 juta rupiah. Biaya pembangunan berasal dari para donatur, masyarakat Muhammadiyah sekitar, dan non Muhammadiyah juga ada.
Imam juga mengungkapkan bahwa pentingnya perhatian dan bantuan baik dari pimpinan ranting, cabang, dan daerah Muhammadiyah. Harapannya supaya dakwah Muhammadiyah di lingkungan MI Muhammadiyah semakin memancar dan kokoh. Karena peran strategis MIM sebagai salah satu amal usaha untuk menopang dakwah Muhammadiyah.
Dalam pelaksanaan pembangunan dilakukan secara gotong royong. Masyarakat sekitar ikut terlibat, begitu juga dengan wali murid. Bahkan setiap siswa diwajibkan membawa bambu berukuran 3,5 meter atau jika tidak diganti dengan uang 20 ribu.
“Saat proses pembongkaran kita gotong royong dengan masyarakat sekitar. Wali murid pun kita bagi dan beri jadwal untuk menyediakan konsumsi berupa snack kepada para tukang,” ujar Guru MI Muhammadiyah Danurejo Siti Khotijah.
Siti juga menyampaikan bahwa, selama pandemi, pembelajaran MI Muhammadiyah Danurejo diberlakukan secara online. Selain itu juga melayani pembelajaran tatap muka di sekolah dengan prokes. Hal itu dilakukan karena ada yang mengalami kesulitan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Jumlah siswa MI Muhammadiyah Danurejo saat ini mencapai 123 anak dengan guru pengajar 10 orang. Kepedulian para guru terhadap muridnya patut diapresiasi. Saat selesai pembelajaran, rela mengantarkan pulang siswa siswinya hingga sampai rumah menggunakan motor pribadinya.
Dalam perkembangannya, siswa siswi MI Muhammadiyah Danurejo telah banyak menorehkan prestasi kejuaraan. Hal itu dibuktikan dengan tatanan piala yang terpampang di etalase ruang sekolah.
Pembangunan MI masih panjang dan terus berlanjut. Saat ini belum mencapai 10% dari target pembangunan. Oleh karena itu membutuhkan sokongan dana yang besar. MI Muhammadiyah Danurejo membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berdonasi.
Penyaluran dapat dilakukan melalui rekening BRI 3664-01-025904-53-9 an. Panitia Pembangunan MI Muhammadiyah Danurejo. Konfirmasi bantuan dapat menghubungi Imam Slamet (081392321787), Ismail Wardoyo (085740800761), dan Siti Khotijah (085643766387) .